Masih terdapat beberapa rekan Purna Aktivis Dewan Kerja yang masih melakukan traveling di Banyuwangi, belum kembali ke daerah masing-masing, maklum mereka sudah pada pensiunan, sehingga tidak perlu repot lagi untuk beraktivitas setiap hari.
Sejak hari Minggu mereka melaporkan pandangan mata, saat malam hari Gunung Ranti pertama kali terbakar, kemudian tidak berapa lama melaporkan kembali api sudah menjalar ke Ijen, bahkan terdapat beberapa spot foto kami saat berkunjung kesini, beberapa hari yang lalu, kini sudah habis di lalap si Jago merah.
Menurut info teman yang masih berada di Banyuwangi saat itu, sudah hampir separo Gunung Ranti habis di lalap si Jago Merah, kini api menjalar ke Ijen, tempat kami istirahat di Pos dua, saat mendaki dan saat kami turun dari Ijen, atap dan belakang bangunan habis di lalap api, termasuk toilet tempat kami buang air kecil, saat mendaki saya hanya duduk di bagian depan, karena cukup banyak saat itu pendaki yang beristirahat disitu, tetapi saat pulang saya menikmati kopi susu dan gorengan disini.
Menurut kawan Pramuka, kebakaran kali ini cukup dahsyat, kemarin malam ada sepuluh orang pendaki yang terperangkap, untungnya mereka semua dapat di evakuasi pada jam 22.00 dalam keadaan selamat semua, dahsyat karena hembusan angin di Gunung Ranti dan Ijen cukup kencang, dan ada beberapa pohon yang tercabut akarnya.
Semoga segera teratasi dan tidak ada korban jiwa, untuk sementara Ijen di tutup untuk umum.
Bogor, 21102019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H