Lihat ke Halaman Asli

Misbah Murad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Bukan Memeluk Islam tapi Dipeluk Islam

Diperbarui: 7 Oktober 2019   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Aku di lahirkan dari seorang bapak dan ibu yang bukan terlalu agamis, tapi mereka selalu melakukan hal-hal di yang perintahkan oleh Agama dan meninggalkan semua yang dilarang oleh Agama, aku bukanlah berasal dari keturunan ustadz, namun orang tua mengajarkan hal-hal peruh dengan kebaikan dan hal-hal yang dianjurkan oleh Agama, ya....aku bukan memeluk Islam tapi aku di peluk oleh Islam, orang bilang aku Islam KTP, karena aku di lahirkan dari kedua orang tua muslim dan muslimah, aku tidak membaca dua kalimah syahadat lagi, karena aku terlahir sebagai muslim.

Aku sangat iri dengan saudara-saudara ku yang mualaf, mereka mempelajari semua dahulu tentang Islam, mempelajari Al-Qur`an, mempelajari hadis-hadis, setelah mereka yakin baru mereka masuk kedalam Islam. Aku iri karena mereka lebih banyak tahu dan lebih banyak mengerti serta mereka banyak melaksanakan. Sedang aku ???

Mengerjakan sesuatu dengan ala kadarnya, bahkan banyak yang aku kerjakan aku tidak mengerti, aku mengerjakan ini karena orang tuaku mengerjakan ini, aku meninggalkan ini karena orang tuaku meninggalkan ini.

Aku harus banyak belajar dan harus banyak berdo`a, Shiratal Mustaqim, Jalan yang lurus, ya....aku harus memohon kepada Allah agar selalu ditunjukkan ke Jalan yang lurus.

Karena godaan-godaan dari syaitan sangatlah berat dan terus menerus, oleh karenanya aku harus memohon perlindungan juga terus menerus kepada Allah.

Godaan Syaitan dari depan agar aku melupakan akherat dan godaan syaitan dari belakang agar aku lebih menyengani kehidupan dunia.

Bogor, 6102019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline