Salam Petualang,
Kompasioner, kali ini kita menjajal Kalimantan Barat, Kalimantan Barat juga di sebut atau di juluki Provinsi Seribu sungai, kita jajal dulu Daerah Pontianak.
Tugu Katulistiwa
Pontianak merupakan salah satu kota yang dilalui garis khatulistiwa, atau biasa disebut juga sebagai equator, di sini di bangun sebuah tugu dimana kalau kita berdiri di sini, tidak ada bayangan sama sekali, untuk waktu tepat seperti itu satu tahun hanya dua kali saja, namun pada tahun 2018, terjadi pergeseran titik 0, namun tugu Katulistiwa tetap berdiri disitu, Pemerintah Daerah ada memberi tanda tempat yang dimaksud, tugu ini dibangun oleh tim ekspedisi georgrafi yang dipimpin oleh orang berkebangsaan Belanda, seorang ahli geografi.
Tugu Katulistiwa ini di bangun pada tahun 1938, kemudian penyempurnaan pertama dilakukan pada tahun 1930, hanya bagian tonggak, lingkaran besar dan tanda panah, kemudian penyempurnaan kedua pada tahun 1938.
Pada tahun 1990-1991 dibangun replika tugu Katulistiwa, berupa bangunan permanen berfungsi sebagai pelindung, berbentuk kubah, di resmikan pada tanggal 21 September 1991 oleh Gubernur Kalimantan Barat Bapak Parjoko Suryo Kusumo, replika ini memiliki perbandingan lima kali lebih besar dari yang aslinya.
Apabila kita memasuki tugu Katulistiwa, tidak dipungut biaya, kita hanya mencatat di buku tamu saja, apabila masih ada blanko kita akan mendapatkan sertifikat bahwa kita pernah kesini dan di tanda tangani oleh Bapak Walikota sertifikatnya, kita akan melihat foto-foto yang terpajang di setiap dinding bangunan gedung ini. Foto-foto lama hingga saat ini, ada juga penjelasan tentang tata surya, bintang, bulan, matahari dan galaxi.
Waktu kami kesini kebetulan ada atraksi mendirikan telur, dan ada tarian-tarian dari sekolah yang ada di Pontianak, seru deh, yang belum kesini, silahkan untuk menikmati Tugu Katulistiwa.
Rumah Bentang Pontianak