Duhai Damai
Kini kau hanya menjadi mimpi tidur siangku
Tiada lagi nada-nada indah dalam senyummu
Malaikat-malaikatpun menunggumu dalam penat
Duhai Damai
Aku masih merindukanmu dalam hasrat
Dalam setiap tarikan nafasku
Menunggumu masih dalam batas kesabaran
Duhai Damai
Sesekali pernah aku membencimu
Meneriakan serapah dalam kesedihanku