Lihat ke Halaman Asli

Misbah Hayati

Mahasiswa Program studi Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin, UIN Suska Riau

Pengalaman Berharga: Membangun Kebersamaan dan Peduli Lingkungan Melalui Gotong Royong di Desa Kuala Pusung Kapal

Diperbarui: 1 Agustus 2024   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok 3 Kuala Pusung Kapal/dok. pri

Pada hari Jumat, tanggal 26 Juli 2024, kelompok 3 yang terdiri dari mahasiswa KKN melaksanakan kegiatan gotong royong di Desa Kuala Pusung Kapal, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang. Kegiatan ini dimulai pada pagi hari, dengan partisipasi aktif dari warga desa. Gotong royong difokuskan pada pembersihan lingkungan sekitar masjid dan TPQ Kuala Pusung Kapal, yang sudah lama memerlukan perhatian. Kami bekerja sama dengan warga untuk membersihkan parit, memotong rumput liar, dan membuang sampah yang berserakan. Meskipun cuaca sedikit panas, semangat dan kebersamaan yang tercipta membuat kegiatan berjalan lancar dan penuh semangat. Selain membersihkan lingkungan sekitar masjid dan TPQ, kegiatan gotong royong tersebut juga mencakup perbaikan fasilitas umum yang ada di desa. Misalnya, kami bersama warga melakukan perbaikan tempat wudhu yang bocor. Beberapa mahasiswa yang memiliki keahlian dalam pertukangan turut membantu memperbaiki beberapa bagian bangunan yang sudah rusak. Kerja sama yang terjalin antara mahasiswa dan warga dalam kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap fasilitas umum, tetapi juga memperkuat rasa memiliki dan tanggung jawab bersama. Gotong royong ini di lakukan setiap Pagi Jum'at.

Gotong royong ini bukan hanya sekadar upaya untuk memperindah lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk penguatan hubungan sosial antara mahasiswa dan warga desa. Kami merasa diterima dengan baik oleh masyarakat setempat, dan mereka menunjukkan antusiasme serta rasa terima kasih yang tulus atas partisipasi kami. Salah satu momen yang berkesan dari kegiatan gotong royong ini adalah saat beberapa warga desa bercerita tentang sejarah masjid dan TPQ tersebut. Kami mendapatkan banyak informasi berharga mengenai perkembangan desa, peran penting masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan, serta bagaimana gotong royong selalu menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat desa. Pengetahuan ini tidak hanya memperkaya pengalaman kami, tetapi juga meningkatkan rasa hormat dan apresiasi terhadap tradisi dan budaya lokal. Kami merasa beruntung dapat berinteraksi langsung dan mendengarkan cerita-cerita tersebut, yang memberikan pandangan baru tentang makna komunitas dan kebersamaan.

Pada akhir kegiatan, kami mengadakan sesi diskusi ringan dengan warga untuk mendengarkan masukan dan saran mereka tentang kegiatan yang telah dilakukan. Banyak warga yang mengungkapkan harapan mereka agar kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara berkala, terutama yang melibatkan generasi muda desa. Hal ini, menurut mereka, sangat penting untuk menanamkan rasa peduli dan tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini. Kami sangat menghargai semua masukan tersebut dan merasa terdorong untuk merencanakan kegiatan-kegiatan lain yang bisa memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat desa. Kami berharap, meskipun masa KKN kami terbatas, namun dampak positif dari kegiatan ini dapat dirasakan dalam jangka panjang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline