Lihat ke Halaman Asli

Mirzan arab

seorang yang jarang ada dirumah

Membangun Komitmen dalam Pernikahan di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 16 Agustus 2020   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia.

Di sinilah penting untuk memahami arti sebuah komitmen perkawinan. Selama ini komitmen perkawinan dipahami sebatas tingkat keinginan seseorang untuk bertahan dalam perkawinannya. Padahal menurut Michael P. Johnson, penggagas teori komitmen perkawinan dari The Pennsylvania State University, komitmen perkawinan perlu dipahami dalam tiga bentuk:

1.         Pertama adalah Komitmen Personal, yaitu keinginan untuk bertahan karena cinta terhadap pasangan dan perasaan puas terhadap hubungan itu sendiri.

Komitmen ini terdiri dari 3 aspek, yaitu:

a)         Daya tarik pasangan, yaitu keinginan individu untuk tetap bertahan dalam suatu hubungan dipengaruhi oleh ketertarikan terhadap pasangan

b)         Daya tarik hubungan, yaitu kepercayaan yang mendorong kepuasan individu terhadap hubungan membuat individu tidak ingin untuk meninggalkan hubungan tersebut.

c)         Identitas pasangan, yaitu identitas menjadi memberikan nilai yang penting dalam hubungan sosial sehingga identitas yang didapat dari pernikahan mempengaruhi individu untuk tetap tinggal dalam satu hubungan.

2.         Kedua adalah Komitmen Moral, yaitu rasa bertanggung jawab secara moral baik terhadap pasangan maupun janji perkawinan.

Komitmen ini terdiri dari 3 aspek, yaitu:

a)         Nilai-nilai mengenai moralis, yaitu mengacu kepada nilai kesusilaan dalam diri individu yang menginginkan keberlangsungan hubungan pernikahan dari awal hingga akhir.

b)         Adanya kewajiban moral terhadap pasangan yang membuat individu akan merasa terbebani ketika meninggalkan pasangannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline