Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diperbarui: 8 November 2022   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PGSD adalah singkatan dari Perguruan Guru Sekolah Dasar. Di UNUSA atau Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, program studi ini merupakan salah satu bagian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada umumnya, mahasiswa pada program studi ini dicetak khusus untuk menjadi guru sekolah dasar, yang sebagian besar dari kita menilai bahwa profesi tersebut tidaklah mudah untuk dijalani. Karena kita tidak hanya dituntut untuk mengajar siswa sd, tetapi juga mendidik mereka. Mungkin kebanyakan orang bisa mengajar siswa, tapi tidak banyak orang bisa mendidik siswa dengan baik dan benar.

Menjadi guru sekolah dasar bukanlah hal yang mudah, profesi ini menuntut kita untuk bisa mengenali karakteristik masing-masing peserta didik, mengendalikan emosi mereka masing-masing, mentransfer ilmu kepada mereka, mengajarkan mereka tentang kesopanan, memberitahu mereka tentang mana yang baik dan mana yang buruk, dan lain sebagainya. Terlebih mereka masih berada pada usia kanak-kanak. Guru sekolah dasar bisa menjadi penentu sifat dan sikap para peserta didik pada jenjang pendidikan selanjutnya. Guru sekolah dasar punya peran penting dalam menentukan kualitas peserta didik, bagaimana cara mereka menghargai teman mereka, bagaimana mereka menghormati para gurunya, juga bagaimana cara mereka bersikap baik terhadap orang tua mereka.

Dari banyaknya mahasiswa program studi PGSD, tentunya setiap dari mereka punya alasan yang beragam untuk masuk program studi ini. Salah satunya adalah untuk mentransfer ilmu yang bermanfaat, yang insyaallah bisa menjadi amal jariyah bagi para pendidik. Ilmu yang diajarkan oleh para guru sekolah dasar tentunya bermanfaat bagi para peserta didiknya, yang berguna pada saat mereka masih sd, juga berguna saat mereka smp, sma, atau bahkan kuliah. Ilmu yang diajarkan juga bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-harinya, bermanfaat dalam kehidupan mereka di lingkup keluarga, juga bermanfaat dalam kehidupan mereka di lingkup masyarakat.

Selain alasan tersebut, ada alasan lain, yaitu menjadikan mereka para guru mengenali anak pada usia kanak-kanak. Tentunya, masing-masing dari kita kelak juga akan mempunyai anak kecil, insyaallah. Maka dari itu, jikalau kita sudah mengetahui karakteristik anak usia kanak-kanak, sudah mengerti cara mengatur atau mengendalikan emosi mereka, dan sudah tau cara mengatasi mereka di saat mereka nakal. Maka, dalam mendidik anak-anak kita kelak, insyaallah kita tidak akan mengalami kesulitan. Karena kita sudah tau cara mengajar dan mendidik anak usia kanak-kanak. Kita juga bisa tau bagaimana cara yang efektif untuk mentransferkan ilmu kepada anak-anak kita kelak dengan karakteristik mereka yang beragam. Karena kita sudah mempunyai pengalaman terkait mengajar dan mendidik anak kecil.

Jadi, menjadi guru memanglah tidak mudah, tetapi keuntungan menjadi guru juga tidak main-main, seperti yang dibahas pada ulasan di atas. Selain 2 keuntungan tersebut, masih banyak keuntungan-keuntungan lainnya. Tetapi, uraian diatas sudah cukup menjawab betapa beruntungnya apabila kita bisa menjadi guru yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline