Lihat ke Halaman Asli

Remah Remuk

Diperbarui: 12 Januari 2016   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan…

Inikah hukuman-Mu untukku?

Aku tak sanggup Tuhan..

Aku tak ingin hidup dalam lara hati seperti ini. Bukan aku tak ingin hidup Tuhan, aku hanya ingin Engkau mengambil sedikit laraku dan menyembuhkannya. Mohon beri hamba kesempatan untuk dekat dengan-Mu lagi seperti dulu.

Ampuni hamba yang telah lalai dalam hidup hamba. Ampuni diri hamba yang berani menentang Kuasa Mu Tuhan.

Hamba ingin melupakan semuanya. Hamba ingin kembali hanya berdua denganMu Tuhan. Sesungguhnya tiada ketenangan hati, selain ketenangan dalam hubungan hamba dengan Penciptanya.

Hamba hanya seorang hamba, berikanlah pengampunan pada hamba, Tuhan...

Secepat inikah Kasih-Mu yang selama ini aku agung-agungkan akan engkau cabut dari hidupku?

Tidak adakah bagiku kesempatan untuk memperbaikinya lagi? Sungguh Tuhan, aku memohon pada-Mu, dengan segala kerendahan diriku, aku merangkak, memohon, memohon ampunan dari-Mu

Aku tak lagi dapat berfikir jernih saat itu, kekhilafan yang selama ini aku jaga agar tidak terlepas dari kesadaranku, lari begitu saja. menghambur, menggodaku akan kenikmatan sesaat dalam selang waktu yang sangat singkat.

Fisikku tidak menderita apapun, atau lebih tepatnya, aku tidak peduli. tapi, hatiku..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline