EFEK BIOLOGI RADIASI
Pemanfaatan radiasi pada berbagai bidang untuk kesejahteraan manusia dapat dilakukan tanpa batas selama selalu memperhatikam ketentuan keselamatan radiasi. Setiap individu yang bekerja menggunakan radiasi pengion harus selalu sadar bahwa aktifitas yang dilakukan dapat menimbulkan efek yang merugikan baik bagi dirinya sendiri maupun lingkungannya bila tidak mengikuti ketentuan tersebut. Supaya setiap individu selalu berhati hati dalam bekerja dengan sumber radiasi, maka individu tersebut perlu mengetahui berbagai efek biologi yang dapat terjadi sebagai akibat dari paparan radiasi pada tubuh.
Terdapat efek reaksi pada tubuh manusia, yang pertama efek radiasi pada sel. Didalam sel terdapat sitoplasma yang mengandung sejumlah organel sel yang berfungsi mengatur berbagai fungsi metabolisme penting sel. Tingkat kerusakan yang di alami suatu jenis sel akibat radiasi sangat bervariasi tergantung pada tingkat radiosensitivitasnya. Radiosensitivitas sel adalah kemampuan sel menerima radiasi, berbanding terbalik dengan derajat deferensiasi atau kematangan sel, sebanding dengan politerasi atau pembelahan sel. Efek radiasi pada sel dapat di bedakan atas efek genetik dan efek somatik. Efek genetic adalah efek radiasi yang terjadi pada sel genetik dan di rasakan oleh keturunan dari individu yang terkena paparan radiasi. Bila efek radiasi di derita oleh individu yang terpapar radiasi maka disebut efek somatik.
Yang kedua adalah efek Stokastik yaitu radiasi yang dapat membunuh atau mengubah sifat sel. Efek Stokastik terjadi secara acak, tanpa ada dosis ambang, muncul setelah masa laten, dan tidak ada penyembuhan spontan. Besar dosis mempengaruhi peluang terjadinya efek stokastik, tetapi tidak memngaruhi keparahannya. Yang ketiga adalah efek Deterministik. Efek ini terjadi karena adanya kematian sel sebagai akibat dari paparan radiasi baik pada sebagian atau seluruh tubuh. Efek deterministik pasti muncul bila dosis yang terima seseorang melebihi dosis ambang (thesholddose) dan umumnya terjadi beberapa saat setelah terpapar. Keparahan efek ini akan meningkat bila dosis yang diterima lebih besar daripada dosis ambang yang tergantung pada jenis efek.
Radiasi sering dikaitkan dengan dampak negatif. Tetafi radiasi mempunyai sejumlah efek biologi positif yang dapat dihasilkan jika digunakan dengan tepat dan dalam dosis yang terkontrol. Seperti penggunaan radiasi di Terapi Medis, yang menggunakan sinar-X dan sinar gamma untuk diagnosis penyakit dan pengobatan kanker. Penggunaan radiasi pada sterilisasi, yang digunakan untuk mensterilisasi alat medis, menjadikannya bebas dari mikroorganisme tanpa menggunakan bahan kimia. Untuk Pemanfaatan di Energi Nuklir, membantu dalam pengembangan isotop radioaktif yang digunakan untuk berbagai keperluan. Seperti deteksi penyakit dan penelitian ilmiah. Meskipun penggunaan radiasi harus digunakan secara hati hati, tapi manfaatnya sangat banyak untuk bidang medis, dan penilitian. Efek biologi radiasi menunjukkandampakpositif bila dimanfaatkan secara bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H