Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa FFS Uhamka Laksanakan Kegiatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa

Diperbarui: 28 Januari 2024   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan oranglain. Manusia memiliki tugas utama yaitu Beribadah, baik itu kepada sang pencipta maupun terhadap sesama manusia dan makhluk hidup. Oleh karena itu kita harus peduli dan membantu saudara kita yang membutuhkan.

Kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah PROF. DR HAMKA Fakultas Farmasi dan Sains. Telah melaksanakan dakwah lapangan, pemberdayaan keluarga dhuafa.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa secara berkelompok dengan berkolaborasi bersama dosen mata kuliah Kemuhammadiyahan yang dibimbing oleh Bapak Eko susanto, SE. Sy., M. Si. Tujuannya agar membentuk pengalaman dan pengamalan kepada mahasiswa dalam melaksanakan isi kandungan salah satu surat dalam Al Quran, yakni Al-Maun, yang bertuju agar saling membantu dan memberi rasa kepedulian terhadap sesama manusia.

Kegiatan  pemberdayaan masyarakat ini merupakan kegiatan yang dapat membuka hati untuk berempati dan saling membantu sesama, dengan memberikan inspirasi untuk menyalurkan sebagian rezekinya untuk keluarga dhuafa. Ada beberapa kelompok dari kelas kami yang melaksanakan kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa ini, salah satu kelompok yang melaksanakan kegiatan pemberdayaan ini memilih dan memutuskan keluarga dhuafa, dengan menentukan program dan melakukan fundraising.

Keluarga dhuafa yang akan kami bantu salah satu nya ialah keluarga Ibu Nani yang berusia 45 tahun, beliau hidup bersama suaminya dengan cucu 2 yang masih berumur kurang dari 10 tahun, namun salah satu cucunya tersebut tidak sekolah. Ibu Nani dan keluarga tinggal di rumah kontrakan, tetapi pada pagi hingga sore hari beliau dan keluarga menetap di pinggir Jalan Delima 1. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, beliau mengemban pekerjaan, sebagai seorang pengumpul barang bekas. 

Dahulu Ibu Nani pernah. membuka warung yang menjual gorengan, tetapi tidak lagi karena Ibu Nani kekurangan modal untuk usahanya. Ibu Nani dan suaminya biasa bekerja dari pagi hingga malam setiap harinya bekerja mengumpulkan barang bekas untuk dijual kembali. Penghasilannya yaitu sekitar Rp. 50.000 perhari, tetapi jika sedang banyaknya yang didapat bisa menghasilkan Rp. 90.000 perhari.

Dengan adanya kegiatan ini tentunya dapat memberikan manfaat dan menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap sesama manusia terkhusus pada kaum dhuafa, dan tentunya membuat kita lebih beryukur atas rezeki yang sudah diberikan Allah SWT kepada kita. Rasullah SAW bersabda yg berbunyi:

"Barangsiapa yang mempermudah urusan mereka yang kesusahan, maka Allah akan mempermudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. (Hadits riwayat muslim). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline