Lihat ke Halaman Asli

mirna watii

Mahasiswi Universitas Pamulang

Pengaruh Bullying terhadap Mental Health

Diperbarui: 4 Desember 2022   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay

Bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau emosional/psikologi oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang-ulang tanpa ada perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita. 

Pada sekarang tindakan bully sering terjadi kepada siapapun dan dimanapun, mulai dari lingkungan sekitar, seperti lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah ataupun lainnya.  Yang mana tindakan bullying tersebut menyasar bahkan banyak terjadi kepada anak dibawah umur, tindakan tersebut hampir terjadi di seluruh sekolah di Indonesia, akan tetapi hanya beberapa kasusnya saja yang mungkin dilaporkan dan ditindaklanjuti. 

Dari hal tersebut tentunya meresahkan bagi mereka mulai dari korban, orang tua, bahkan guru itu sendiri. Bullying merupakan tindakan yang sangat merugikan baik itu bagi korban maupun pelaku itu sendiri yang nantinya akan merasakan efek negatif nya. 

Bullying memiliki berbagai macam jenis, yang dimana tindakan tersebut merupakan segala perilaku kekerasan fisik maupun mental yang dilakukan oleh satu orang maupun lebih dengan cara penyerangan atau mengintimidasi orang lain.

Teori kesehatan mental yang menyatakan, orang yang mentalnya kacau tidak dapat memperoleh ketenangan hidup. Jiwa mereka sering terganggu sehingga menimbulkan stres dan konflik batin. Hal ini menyebabkan timbulnya emosi negative sehingga ia tidak mampu mencapai kedewasaan psikis, mudah putus asa dan bahkan ingin bunuh diri.

Kekacauan mental ini disebabkan kurangnya kesadaran memiliki konflik-konflik emosional, tidak berani menghadapi tantangan kesulitan hidup akibat di tengah-tengah masyarakat yang menimbulkan terjadinya disorganisasi maupun disintegrasi sosial.Penyebab lainnya adalah krisis dalam masyarakat yang membuat seseorang ingin lari dari kenyataan hidup. 

Sebaliknya, orang yang pikirannya sehat merasa aman, tenteram, dan sejahtera. Segala upaya untuk mencapai kebahagiaan, keamanan, kedamaian batin, dan kesehatan jiwa pada hakekatnya adalah tentang menemukan kedamaian dalam hidup. 

Sehubungan dengan hal tersebut, banyak bermunculan bimbingan dan konseling, psikiater, konselor Soul and more, berusaha memberikan jawaban atas masalah rohani yang tidak sehat.

pixabay

Tindakan tersebut biasanya menimpa pada anak-anak ataupun remaja yang secara fisik dan mental lebih lemah dari teman sebayanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline