Lihat ke Halaman Asli

Puss, Jangan Eek di Jalan!

Diperbarui: 15 Juni 2016   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada hal yang mengganggu Emon di sepanjang jalan tempat naik pete-pete: eek kucing! Emon harus lebih banyak menunduk untuk menghindari eek kucing di sepanjang jalan. Sangat mengganggu!

Biasanya kucing kalau eek pasti menutup sisa-sisa buang hajatnya itu dengan tanah atau pasir kan? Tapi kenapa tidak seperti itu? Kenapa kucing-kucing ini malah eek di atas paving-block? Mengapa mereka bertingkah seperti kucing yang tidak terdidik saja?

***

Lain Emon, lain papa Emon. Kalau Emon tadi memusingkan eek kucing, si papah tadi mengeluhkan tingkah salah seorang anak tetangga.

“Kenapa dia Pa?”tanya Emon.

“Dia main bola di depan rumah. Terus bolanya ditendang keras-keras ke tembok, ke pagar. Bunyinya kan keras sekali. Papa jadi sering kaget kalau dia nendang seperti itu.”

“Papa sudah tegur anak itu?”

“Itu dia. Papa sudah tegur. Papa bilang main bola boleh tapi jangan tendang ke tembok atau pagar. Selain bunyinya, di situ juga kan banyak pot bunga mama. Dia bilang iya. Eh pas papa balik mau masuk ke rumah, dia malah tendang bolanya keras-keras ke tembok. Kan menantang namanya?”

Yang bikin papa miris, anak itu adalah muadzin di masjid kami. Usianya masih muda. Kata papa dia masih SMP.

***

Dari cerita pertama, apa teman-teman akan menyalahkan si kucing? Dari cerita kedua, si anak yang main bola itu memang tampak tidak sopan ya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline