Lihat ke Halaman Asli

Mirna Maulani Firnanda

Mahasiswa Universitas Airlangga

Ecoprint for Sustainable Fashion Style: Mahasiswa/i KKN BBK UNAIR 3 Mengembangkan Produk Berbasis Lingkungan bersama Warga Desa Kepatihan

Diperbarui: 31 Januari 2024   04:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok KKN BBK UNAIR 3 Desa Kepatihan/Dokpri

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu kegiatan rutin Universitas Airlangga dalam membantu dan mengembangkan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah. Kegiatan tersebut dilaksanakan dua kali setiap tahunnya di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur. 

Salah satu program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Airlangga adalah BBK atau Belajar Bersama Komunitas. Program tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat, tetapi juga mengembangkan kemampuan desa setempat. Selain itu, program BBK UNAIR juga menitikberatkan pada empat bidang kehidupan, yaitu kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. 

Pada tanggal 28 Januari 2024, sekelompok mahasiswa/i KKN BBK UNAIR 3 telah melaksanakan program kerja di bidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, yaitu Ecoprint. Ecoprint merupakan salah satu program yang menitikberatkan pada inovasi produk yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan. Hal ini merujuk pada alat dan bahan alami yang digunakan selama proses produksi sehingga mampu mengurangi polusi air dan udara. 

Ecoprint juga dinilai mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui transaksi jual beli di pasar konvensional maupun platform online. Akan tetapi, program tersebut masih jarang dijumpai di sebagian besar wilayah di Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan akses masyarakat terhadap inovasi dan kemajuan teknologi di wilayah tersebut. 

Dalam pelaksanannya, mahasiswa/i KKN BBK UNAIR 3 di Desa Kepatihan memanfaatkan bahan alami seperti dedaunan tanaman atau pohon, bunga, dan tawas dalam proses pembuatannya. Media yang akan digunakan adalah tote bag dengan menggunakan alat palu kayu. Proses pembuatannya cukup mudah melalui beberapa langkah dengan teknik pounding, mulai dari persiapan hingga finishing. Langkah persiapan yang harus dilakukan tidak hanya menyediakan alat dan bahan, tetapi juga merendam tote bag dengan air yang dicampur oleh tawas selama tiga jam. Tote bang tersebut kemudian dijemur hingga kering dan siap untuk digunakan.

Langkah selanjutnya adalah meletakkan daun atau bunga di atas tote bag yang akan dijadikan sebagai motif. Setelah itu, kami meletakkan plastik mika di atasnya sebagai pemisah antara palu dengan daun atau bunga motifnya. Hal ini juga bertujuan untuk melekatkan warna dan serat daun atau bunga pada tote bag sehingga tidak menempel pada palu kayu. Langkah berikutnya adalah memukul secara perlahan -- lahan dan sabar menggunakan palu kayu hingga serat daun atau bunga menempel pada tote bag. Jika serat -- serat tersebut telah tercetak dengan sempurna beserta warnanya, maka angkat daun atau bunga secara perlahan -- lahan untuk menghindari kerusakan pada motif tote bag. 

Artikel Berita Laporan Akhir BBK UNAIR 3 Desa Kepatihan, Menganti, Gresik Kemudian, kami merendam kembali tote bag bermotif tersebut dengan campuran air tawas selama kurang lebih 15 menit. Hal ini dilakukan agar motif pada tote bag dapat bertahan lama dan warnanya tidak mudah luntur apabila dicuci. Kemudian, langkah finishing yang harus dilakukan adalah menjemur tote bag di bawah terik matahari hingga kering sehingga motif tote bag terlihat indah. 

Sosialisasi dan penyuluhan Ecoprint oleh mahasiswa/i KKN BBK UNAIR 3 juga mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari warga desa setempat. Mereka juga mengikuti program kerja kami dengan sangat tertib dan adaptif sehingga inovasi yang kami berikan mampu tersampaikan dengan baik. Selain itu, kami bersama warga desa setempat juga menyadari bahwa perkembangan ekonomi berbasis lingkungan harus terus digencarkan guna menjaga dan melestarikan alam sekitar. Hal ini juga harus diiringi oleh sikap terbuka dan adaptif terhadap ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Kami selaku mahasiswa/i KKN BBK UNAIR 3 di Desa Kepatihan senang dan bangga terhadap kesadaran masyarakat desa setempat untuk selalu meningkatkan perekonomian rumah tangga dengan tetap menjaga lingkungan. Kami juga berharap agar Ecoprint dapat terus berkembang di Desa Kepatihan sehingga mampu menjadi ciri khas di bidang ekonominya.

Kelompok KKN BBK UNAIR 3 Desa Kepatihan/Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline