Lihat ke Halaman Asli

7 Contoh Komentar yang Asik dan Sopan di Sosmed, Hindari Kata Mending!

Diperbarui: 11 Juli 2021   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: sosmed dunai maya. sumber: pexels.com

Apakah kamu punya akun sosmed?

Saya rasa sebagian besar masyarakat Indonesia memilikinya. Tidak hanya untuk menambah pertemanan saja. Banyak keuntungan yang didapatkan dari sosmed. Untuk jualan, branding diri, portofolio, mendapatkan informasi, mencari hiburan, dll.  Inilah yang menjadi daya tarik sosmed. Kalau anak zaman sekarang, alasannya agar tidak ketinggalan zaman.

Sosial media dibuat untuk menciptakan interaksi dengan sesama pengguna. Meskipun, antar pengguna lain tidak langsung saling bertemu, bertatap muka. Interaksi dalam sosial media dapat mencerminkan komunikasi di dunia nyata. Sehingga, sangat diperlukan penerapan netiket yang baik.

Netiket adalah etika dalam berkomunikasi lewat internet atau dunia maya.  Sama halnya etika dalam dunia nyata, saat interaksi langsung (tatap muka). Hal ini lah yang sepertinya, kurang diperhatikan netizen (warga internet) saat berinteraksi dengan netizen lainnya.

Kata teman saya, "kata-katamu cerminan kepribadianmu"

Berbagai macam netizen, berbeda-beda pula karakter dan kognisinya. Eits, ini tidak bisa dijadikan pembenaran untuk bersikap tidak sopan ya. Pada dasarnya kata yang pasti harus dihindari saat berkomentar adalah tidak menyinggung isu SARA (Sensitif, Agama, Ras, Antar Golongan). Berikut 5 contoh komentar yang asik & sopan dalam berinternet. Check this out!

  1. Hindari kata-kata yang mengandung unsur membandingkan. Mending gue, mending beli itu, mending merek itu. Komentar jenis ini seperti merendahkan & tidak menghargai karya orang lain. Coba diganti : wah keren banget beli dimana? Wah bagus banget. Bla, bla. Jika kamu dibandingkan sama anak tetangga mau nggak?
  2. Hindari spam. Puji kontennya. Bagus ya produknya, bagus ya tulisannya. Terimakasih telah berbagi.
  3. Ajak bercanda. Wah bagus nih. Nice info. Btw, aku salpok sama tempatnya. Foto dimana?  
  4. Bisa dimulai dengan kalimat sapaan. Halo kak, halo mba, halo mas. Kalau bingung si empunya akun laki-laki atau wanita bisa menggunakan kak.
  5. Mengulang kalimat dari kontennya. Lalu katakan setuju. "betul kak, aku setuju kalau bla...bla....bla."
  6. Bertanya tentang kontennya. Bukan kepoin individunya. Beda ya. Yang ditanyakan masih topik yang sama. Misalnya, jika konten tentang vaksin, maka tanya tentang vaksin. Tapi sebelum tanya, teliti dulu. Apakah sudah dibahas di kontennya. Jangan mempermalukan diri sendiri. Hehe.  
  7. Mengkritik tanpa diminta. Menurut saya, tidak perlu mengkritik. Jika kritik memang harus disampaikan, bisa lewat pesan pribadi. Namun, jika tidak saling kenal, alangkah baiknya perkenalkan diri terlebih dahulu. Anggaplah seperti sedang berkenalan saat tatap muka.

Netiket yang diterapkan berguna untuk menciptakan kedamaian dalam bersosial media. Sehingga dapat mencegah pelecehan, pem-bully-an, dll.  Mencaci, menghina, berkata kasar juga tidak diperkenankan. Netiket tidak hanya digunakan dalam bersosial media saja. Juga termasuk saat mengirim pesan menggunakan aplikasi, surat elektronik, forum, portal berita, dll. Di mana kamu berinteraksi dengan manusia di dunia maya, maka disitulah netiket berlaku. Menulislah dengan bahasa yang mudah dipahami, perhatikan huruf kapital dan tanda baca.

Semoga kita semua dapat selalu berkomunikasi dengan netiket yang baik ya. aamiin. 

Di mana kamu berinteraksi dengan manusia di dunia maya, maka disitulah netiket berlaku.

Terimakasih telah membaca.

Semoga bermanfaat ^^

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline