Lihat ke Halaman Asli

Enaknya di Zona Nyaman

Diperbarui: 9 Agustus 2020   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh pixabay.com/Free-Photos

Seharian di rumah selama masa pandemi jadi semakin besar rasa memiliki. Semakin besar gaya gravitasi terhadap bantal kasur di rumah. Setiap detik hampir aku termakan rayuannya. Sudah punya tekad berproduktif bersih-bersih. Katanya, "Halah nggak usah. Masih kinclong kok rumah kamu. Sini peluk aku lagi. Sini mendekat lah aku kelonin lagi." Begitulah kiranya rayuan maut si kasur.

Zona nyaman yang teramat nyaman. Sampai kapan kenyamanan ini bisa ku nikmati? Sampai kapan ketentraman ini bisa ku hayati?

Semua manusia sepertinya ingin di zona nyaman. Ingin malas sepuasnya. Berharap besok duit datang sendiri. Ingin main gadget sekehendaknya. Berharap besok tokonya laris manis ramai pembeli. Inginnya ya begitu. Tapi.....

Enak memang di zona nyaman. Enak banget. Banget. Tapi tunggu dulu. Apa iya zona nyaman bisa terus memberikan kenyamanan?

Think again! Ternyata zona nyaman itu. Hanya sementara. Jika kamu berharap bisa selamanya aman. Itu salah! You wrong guys!

The point is... Ayo bergerak. Rebahan boleh. Tapi tidak berlebihan. Nggak seharian juga kali rebahan terus. Justru badan terasa lemas, pusing, loyo, kepala pening, dll. Nggak enak deh di badan.

Keluarlah dari zona nyaman. Meskipun nyaman, namun tak selamanya aman. Bangkit dan lewati. Jalan perlahan-lahan. Tidak perlu berlari. Tetap bergerak, meskipun lambat. Tapi konsisten ya! Jangan malah mogok di jalan.

Jika kamu berani keluar dari zona nyaman itu. Selamat! Selamat kamu akan menjadi orang yang berhasil. Sebentar lagi. Pasti sampai. Insyaallah. Zona nyaman yang kamu tinggalkan adalah perjuangan berat. Kamu hebat! Tak akan sia-sia kamu melawan kemalasan. Terus bergerak! Don't give up!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline