Limbah cair tahu mengandung bahan organik dan anorganik yang dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan baik. Salah satu metode pengolahan limbah cair tahu yang efektif adalah dengan menggunakan karbon aktif sebagai adsorben. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji efektivitas pengolahan limbah cair tahu dengan metode adsorpsi menggunakan karbon aktif. Dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai efektivitas pengolahan limbah cair tahu dengan metode adsorpsi menggunakan karbon aktif dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), dengan menerapkan variabel perlakuan konsentrasi karbon aktif dan lama waktu kontak.
Karbon Aktif sebagai Adsorben
Karbon aktif merupakan adsorben yang banyak digunakan dalam pengolahan limbah cair karena memiliki luas permukaan yang tinggi, porositas, dan terdapat gugus fungsi permukaan dalam jumlah yang besar. Karbon aktif dapat dihasilkan dari berbagai bahan baku, seperti bonggol jagung, tempurung kelapa, kulit buah nangka, dan eceng gondok. Karbon aktif dari TKKS memiliki kemampuan adsorpsi yang baik terhadap bahan organik dan anorganik dalam limbah cair
Variabel Perlakuan
Dalam pengolahan limbah cair tahu dengan metode adsorpsi menggunakan karbon aktif, terdapat beberapa variabel perlakuan yang dapat mempengaruhi efektivitas pengolahan, di antaranya adalah konsentrasi karbon aktif dan lama waktu kontak.
Konsentrasi Karbon Aktif
Konsentrasi karbon aktif merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas pengolahan limbah cair tahu dengan metode adsorpsi menggunakan karbon aktif. Penelitian yang Saya lakukan, menggunakan karbon aktif dari TKKS dengan variasi konsentrasi 0,6 g/L, 1 g/L, dan 1,4 g/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi karbon aktif, semakin tinggi pula efektivitas pengolahan limbah cair tahu. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya adsorben yang tersedia untuk menyerap bahan pencemar dalam limbah cair tahu.
Lama Waktu Kontak
Lama waktu kontak juga merupakan faktor yang mempengaruhi efektivitas pengolahan limbah cair tahu dengan metode adsorpsi menggunakan karbon aktif. Penelitian yang Saya lakukan, menggunakan karbon aktif dari TKKS dengan variasi lama waktu kontak 20 menit, 40 menit, dan 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu kontak, semakin tinggi pula efektivitas pengolahan limbah cair tahu. Hal ini disebabkan oleh semakin lama waktu kontak, semakin banyak bahan pencemar yang dapat diserap oleh karbon aktif.
Dampak Terhadap Penurunan Kadar COD, BOD, TSS, Turbidity, Total Coliform, dan pH Limbah Cair Tahu Setelah Perlakuan Adsorpsi
Dengan demikian, pengolahan limbah cair tahu dengan metode adsorpsi menggunakan karbon aktif dapat memberikan dampak yang signifikan dalam penurunan kadar COD, BOD, TSS, turbidity, total coliform, dan pH limbah cair tahu. Dalam Hal ini, dapat menjadi alternatif yang efisien untuk mengurangi pencemaran lingkungan.