Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Media Powerpoint Interaktif di Masa Pandemi pada Pembelajaran di Sekolah Dasar

Diperbarui: 5 Juli 2021   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di era globalisasi seperti saat ini, pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Manusia yang berkualitas adalah manusia yang dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003, potensi siswa dikembangkan agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

Pendidikan anak tidak pernah surut dengan perkembangan permasalahan, model pemecahan serta inovasi untuk mengambil peranan dan tanggung jawab diperlukan bagi masa depan bangsa. Anak merupakan aset masa depan bangsa, mereka akan muncul sebagai pemimpin yang mengemban nilai-nilai moral kemanusiaan. Tumbuh kembang seorang anak menjadi tanggung jawab setiap orang yang memandang masa depan dengan penuh tantangan yang beragam. Anak memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat dikembangkan guna memikul tanggung jawab di masa mendatang. Potensi ini meliputi seluruh aspek yang ada dalam diri anak baik moral, pengetahuan, ketrampilan, dan sikap termasuk akal pikiran yang merupakan anugerah terbesar manusia dari Tuhan dibanding makhluk hidup yang lain.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini Corona menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan bumi manapun, corona masih mendominasi ruang publik. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia.

Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online). Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi Covid-19 ini adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk dapat memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak menjadi beban psikis.

Pada hakekatnya proses belajar mengajar adalah suatu proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik. Proses komunikasi ini diwujudkan melalui penyampaian dan tukar menukar pesan dan informasi antara pendidik dengan peserta didik. Agar pesan atau informasi dapat diserap dan mudah dipahami oleh peserta didik, maka diperlukan sarana atau alat komunikasi. Adapun sarana yang digunakan untuk memperlancar komunikasi dalam proses belajar mengajar disebut media pembelajaran.

Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang amat penting dalam proses belajar mengajar, karena dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada peserta didik baik berupa alat ataupun bahan ajar. Selain itu, media pembelajaran merupakan salah satu cara untuk memotivasi dan berkomunikasi dengan peserta didik agar lebih efektif, semangat, dan antusias dalam kegiatan belajar mengajar. Media itu sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  1. Media Audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non-verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi).
  2. Media Visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan yang menampilan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor. Media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual.
  3. Media Audio Visual adalah suatu alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipakai dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan juga kata yang diucapkan dalam memberi pengetahuan, sikap, dan ide.

Salah satu media pembelajaran audio visual yang sedang digemari oleh pendidik akhir-akhir ini adalah media pembelajaran berbasis power point interaktif untuk membuat siswa lebih giat belajar karena mudah dipahami oleh peserta didik dan membuat guru lebih kreatif dan dapat menggunakan TI dengan maksimal. Media pembelajaran powerpoint memberikan informasi secara audiovisual sehingga siswa dapat menyerap informasi dengan melihat, mendengar, dan merespon, dengan kemampuan mengingat siswa masing-masing pesan informasi secara visual mudah dipahami oleh siswa, lebih merangsang siswa untuk mengetahui lebih jauh tentang bahan ajar yang sedang disajikan, objek yang ditampilkan terlihat kongkrit (nyata). Penyajian powerpoint yang bervariatif karena terdapat aplikasi gambar, animasi, sound, video sehingga membut proses belajar tidak menjenuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline