Lihat ke Halaman Asli

Mengatasi Tekanan Akademik dan Burnout: Pentingnya Dukungan Psikologis bagi Mahasiswa

Diperbarui: 7 Januari 2025   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Educational conept: tired student in a library Sumber : Freepik

Mahasiswa sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Salah satu faktor utama adalah tekanan akademik yang berasal dari tuntutan tugas, ujian, penelitian, dan harapan untuk berprestasi. Tekanan ini sering kali menyebabkan stres yang berkepanjangan dan kondisi kelelahan yang dikenal sebagai burnout. Burnout dapat mengakibatkan penurunan motivasi dan produktivitas, serta memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, dukungan psikologis dan strategi pengelolaan stres menjadi sangat penting untuk membantu mahasiswa mengatasi tantangan ini dan menjaga kesejahteraan mental mereka.

Tekanan Akademik pada Mahasiswa

Stres atau tekanan akademik merupakan kondisi yang muncul ketika terdapat ketidaksesuaian antara harapan dari lingkungan dan kemampuan yang dimiliki oleh siswa, yang mengakibatkan mereka merasa terbebani oleh berbagai harapan dan tuntutan tersebut. Mahasiswa dapat mengalami stres atau tekanan yang berasal dari berbagai sumber. Salah satunya adalah masalah akademik, yang berkaitan dengan kesulitan dalam memenuhi tuntutan akademis, penundaan dalam menyelesaikan tugas, prestasi akademik yang rendah, serta masalah kesehatan yang dihadapi.

Dampak dari tekanan akademik yang dialami mahasiswa dapat bersifat baik maupun buruk. Peningkatan tingkat stres atau tekanan akademik dapat mengurangi kemampuan akademis, yang berdampak pada indeks prestasi. Beban yang dianggap terlalu berat dapat memicu gangguan dalam memori, konsentrasi, serta penurunan kemampuan untuk menyelesaikan tugas. Dampak positif dari stres meliputi peningkatan kreativitas dan dorongan untuk pengembangan diri, asalkan tetap berada dalam batas kemampuan individu. Stres atau tekanan dapat berperan penting dalam proses perkembangan diri mahasiswa.

Burnout Akademik

Burnout akademik adalah kondisi di mana individu mengalami kelelahan fisik, mental, dan emosional yang disertai dengan keinginan untuk menjauh dari lingkungan sekitar. Hal ini sering kali diiringi dengan penilaian diri yang rendah, yang mengakibatkan kejenuhan dalam proses belajar, ketidakpedulian terhadap tugas akademik, serta menurunnya motivasi. Akibatnya, individu yang mengalami burnout dapat merasakan rasa malas dan mengalami penurunan prestasi dalam pembelajaran

Burnout akademik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1.Self-concept: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu dengan konsep diri yang rendah lebih rentan terhadap stres dan kesulitan dalam mempertahankan rasa prestasi saat menghadapi tekanan.

2.Work overload: Ini merujuk pada situasi di mana jumlah pekerjaan yang diterima individu melebihi kemampuan mereka, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

3.Lack of social support: Kurangnya dukungan sosial dapat menyebabkan peningkatan tingkat burnout pada seseorang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline