Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia di Era Kolonial Hingga Era Modern

Diperbarui: 10 September 2024   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ARINA MIRATUL FAIZAH/191241227

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

 

Munculnya ilmu kesehatan bukan hal yang begitu saja melainkan melalui proses sangat penjang dan tentunya melibatkan banyak aspek untuk melahirkan sebuah ilmu kesehatan seperti para cendikiawan, tokoh agama dan juga pemerintah.  Kesehatan masyarakat merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam peradaban manusia terutama dalam pembangunan sebuah negara. Sejak dulu kesehatan telah menjadi perhatian utama. Di Indonesia sistem kesehatan masyarakat telah mengalami berbagai perubahan. Perubahan ini tidak hanya di latar belakangi oleh pemerintah melainkan juga melalui berbagai pertimbangan serta mengikuti perkembangan zaman. Esai ini akan membahas sejarah perkembangan kesehatan  masyarakat di Indonesia dari era kolonial hingga era modern.

Perkembangan kesehatan masyarakat dari era kolonial hingga era modern mencerminkan evolusi pemahaman dan pendekatan manusia terhadap kesehatan, penyakit, dan pencegahannya. Pada era kuno, sistem kesehatan masyarakat Indonesia dikelola oleh kolonial Belanda. Oleh sebab itu banyak sekali pribumi yang merasa tertindas. Karena pada saat itu fokus utama pemerintah adalah kesehatan penduduk Eropa. Sebenarnya ilmu kedokteran yang dibawa oleh kolonial ke Indonesia hanya untuk kepentingan militer mereka dan upaya membentengi diri dari penularan penyakit yang ada dalam masyarakat pribumi seperti malaria, kolera, dan pes sehingga upaya yang dilakukan adalah pendirian layanan kesehatan seperti rumah sakit, dan klinik. Meskipun demikian kualitas kesehatan masyarakat dan sarana  kesehatan yang tersedia masih rendah dan belum memadai.

Pada awal abad ke-20 mulai terjadi perubahan dalam kebijakan kesehatan terhadap masyarakat pribumi yang awalnya untuk menggunakan jasa rumah sakit, pribumi harus membayar mahal kecuali pegawai VOC, sehingga rumah sakit hanya dimanfaatkan oleh VOC dan tenaga kerjanya karena masyarakat pribumi tidak mampu membayar. Namun seiring berjalanya waktu, perubahan kebijakan dalam pelayanan kesehatan masyarakat pribumi mulai diurusi sehingga tindakan penanganan kesehatan menjadi sistematis dan mulai mendapatkan perawatan yang sesuai dengan ketentuan. Tidak hanya itu masyarakat pribumi juga mendapatkan subsidi kesehatan. Namun pada tahun 1930-an, kebijakan subsidi tersebut sia-sia karena depresi ekonomi melanda Hindia-Belanda, sehingga berdampak pada berkurangnya angaran negara untuk subsidi kesehatan.

Pada tahun 1950-an tepatnya setelah kemerdekaan, Indonesia mulai mengembangkan sistem kesehatan masyarakat yang inklusif dan merata terutama di daerah terpencil. Pada tahun ini pemerintah Indonesia memfokuskan pada perluasan akses layanan kesehatan bagi seluruh rakyat, seperti melalui pembangunan puskesmas di berbagai daerah. Kebijakan ini tentu menjadi tonggak utama dalam upaya pengembangan sistem kesehatan nasional yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat secara mendalam dan keseluruhan.

Memasuki era modern, sistem kesehatan masyarakat diIndonesia terus berkembang seiring dengan perubahan kebutuhan dan perkembangan zaman. Perhatian terhadap penyakit menular dan tidak menular terus dikembangkan. Selain itu, sistem kesehatan masyarakat juga menghadapi tantangan baru seperti pandemi COVID-19, yang menguji kesiapan dan ketangguhan sistem kesehatan nasional. Pada masa ini, pemerintah semakin sadar akan pentingnya kesehatan sebagai hak asasi manusia, yang tercermin dalam berbagai kebijakan kesehatan, seperti Jaminan Kesehatan Nasional. Program ini bertujuan memberikan akses layanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang status ekonomi.

Perkembangan sistem kesehatan masyarakat diIndonesia mencerminkan perjalanan panjang dari masa kolonial hingga era modern. Meskipun telah banyak kemajuan yang dicapai, tantangan kesehatan masyarakat masih terus ada, terutama dalam menghadapi masalah-masalah baru yang muncul. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk terus bekerja sama dalam membangun sistem kesehatan yang lebih baik, demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

KATA KUNCI: Kesehatan, Kolonial, Masyarakat, Modern, Sejarah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline