Lihat ke Halaman Asli

Ira

Mahasiswa

Pengalaman Mengelola Konten dan Tips Meningkatkan Bisnis Online

Diperbarui: 8 Juli 2021   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hai...! Perkenalkan nama saya Ira, salah satu mahasiswa dari jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Ahmad Dahlan,  Yogyakarta. Kali ini aku mau berbagi pengalamanku dalam mengelola dan mengevaluasi konten, juga bagaimana cara mengelola konten . Juga mau menceritakan dengan sudut pandang pribadi ku, apa aja sih metode yang aku gunakan dalam mengelola konten, dan apa saja strategi agar dapat meningkatkan penjualan bisnis online di salah satu platform media sosial.

Saat ini kita tengah berada di era serba digital, terlebih kita masih dikondisi work from home dan pendidikan masih bersistem daring.  Dikondisi seperti ini aku banyak memanfaankan teknologi digital untuk belajar, berbisnis, juga untuk mengembangkan ide dan kreativitas.  Dulu saya mengira sebutan konten kreator hanya untuk untuk orang yang mempunyai video di channel youtube nya, namun ternyata sebutan konten kreator bisa kepada beberapa jenis seperti Podcast, Company Blog, White Paper dan E-book, Konten Video, Konten Visual, Case Study, dan Educational Webinar.

Media sosial, merupakan platform yang paling banyak konten kreatornya. Instagram, Tik Tok, dan Facebook merupakan platform yang saat ini saya pakai untuk membuat konten video dan konten visual. Untuk pertama kalinya saya coba membuat konten video di platform Tik Tok, melihat banyaknya hasil kreatifitas editing  yang berlalu lalang di FYP (for your page) akhirnya saya tertarik untuk ikut membuat konten video dengan konsep konten lirik dan terjemahan lagu k-pop beserta musik videonya, namun karena merasa kurang menarik saya mengganti konsep menjadi konten seperti part atau moment of my bias di boygrup Bangtan boys pada konten saya. 

Dari yang saya amati, yang menjadi penentuan dalam banyak atau tidaknya jumlah mendapat banyak viewers like dan koment tidak hanya menentukan dalam pemberian hashtag pada deskripsi tetapi juga pada apa yang menjadi pembahasan atau info tekini dari sedang hangat dibicarakan oleh penonton atau yang menjadi target viewers saya adalah k-popers terutama ARMY (nama fandom dari Bangtan boys), tetapi jangan lupa pada kualitas juga keunikan dari konten video yang dibuat karena diluar sana banyak konten kreator yang juga berlomba membuat kontennya seunik mungkin. Setelah saya sudah mampu mengamati hal hal apa saja yang dapat mengevaluasi konten, saya mengalami perkembangan pada jumlah viewers, like, dan komen. Platform Tik Tok merupakan tempat pertama saya mencoba untuk membuat, mengelola dan juga mengevaluasi konten saya sendiri.

Saya punya beberapa tips atau strategi agar bisa meningkatkan penjualan bisnis online untuk kamu yang mau menjadikan Tik Tok sebagai tempat bisnis online.

Pertama, jadikan akun anda akun bisnis. Supaya bisnismu lebih kredibel, kamu bisa mengubah akun TikTok-mu menjadi akun bisnis. Jangan lupa dengan profil di akun TikTok bisnismu, agar terlihat lebih professional. Juga tulislah bio yang menjelaskan tentang produk-mu secara singkat, disertai dengan link untuk mengarahkan ke toko online atau lapak marketplace-mu.

Ke-dua, fokus untuk membuat konten yang menarik, berkualitas dan up-to-date. Menciptakan konten merupakan bagian yang terpenting. Buat perencanaan konten, cara bagaimana menyajikan konten untuk memperkenalkan produk kamu, konten apa yang dapat menarik perhatian target pasar, kamu juga perlu memperbarui sesuai dengan tren di TikTok. Kamu bisa menggunakan format lagu atau video yang lagi populer banyak digunakan oleh para kreator agar penonton bisa lebih terhubung dengan konten mu. Pelajari tiap konten yang saat ini sedang trending dan viral. Cara ini penting agar konten kamu bisa membaur dengan konten dari brand lain.

Ke-tiga, memanfaatkan fitur-fitur yang ada di TikTok. TikTok punya banyak fitur yang bisa kamu manfaatkan, mulai dari filter, effect suara, dan transisi. Fitur editing video ini akan membuat konten yang kamu buat jadi lebih menarik. Kamu juga bisa berkolaborasi dengan pembuat konten lain menggunakan fungsi seperti duet, stitch atau react dengan creator lain.

Ke-empat, menulis caption atau deskripsi yang menrik. Meskipun sering diabaikan, caption video merupakan elemen penting. Buat judul yang menarik, kamu bisa menjelaskan secara singkat tentang produk atau brand kamu dan bagaimana calon pelanggan membeli produk kamu. Tapi perlu memastikannya juga bahwa judul tidak terlalu panjang karena akan menimpa tampilan video.

Ke-lima, gunakan hastag yang benar dan buat Hashtag Challenge. Hashtag yang tepat bisa membantu pemirsa yang tertarik dengan materi pokok konten untuk menemukan konten kamu dengan lebih mudah. 

Gunakan hashtag yang sesuai dengan bisnis atau produk Anda dan topik video yang Anda buat. Misalnya #fyp, #foryoupage, #smallbusiness, #jual #packing #jualonlineshop #belanjalokal dan lain-lain sesuai apa yang dibutuhan. Jika mau mencantumkan hastag challenge, kamu sendirilah yang terlebih dahulu membuat dan meluncurkannya. Tujuannya agar bisa mengundang TikToker memproduksi atau mereka ulang konten agar terbangun engagement dan interaksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline