Ingin kutuntut balasan
atas siapa yang tak kukenal
yang mirip denganku di cermin
yang kecil dan bertahan
seperti bintang kejora di pagi tiba
Ingin kutuntut musuh untuknya
dengan elegan dengan mesra
seperti dalam film drama
Protagonis yang juga hidup dalam pesta
ikut berdansa
ikut bergelak tawa
ikut mengacungkan gelas ke udara
Hanya saja
terlalu banyak batasan.
realita sungguh buat mabuk.
Andai saja andai saja
misal:
Andai aku pintar bela diri
Sekali jurus,
Orang jahat mati.
Atau andai aku begini
Dengan mewah dengan gagah
Hidup nyaman seperti pujangga istana
Dengan karangan rajanya yang bijaksana
Sekali lagi realita ini sungguh memabukkan. Kau bisa berhayal, mual, pingsan atau mati!
Aku pun tertawa berderai-derai
Susah bayar tagihan
Tak lunas dengan ilmu sejengkal,
Tapi inginnya heroik bagai pahlawan.
Toh bukan pesananku hidup begini
Bisa jadi tidak pula dengan koruptor atau penjajah
dalam angan mungkin mereka pun seputih muka donat gula.
Tak ada yang tahu kenapa kita semua begini.
Hanya saja, aku peringatkan!
Kemungkinan kita yang mati duluan
persis cameo dalam Baratayuda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H