Untuk keindahan suku dan kekayaan budaya negeri indonesia memiliki semuanya. Salah satunya legenda suku tengger tanah tiyang gajah mada yang memiliki kaitan erat dengan kerajaan majapahit.
Dalam keistimewaan Hari Raya Karo telah tiba untuk bersuka cita, melepaskan cinta dalam segala pelik masalah duniawi. Romansa tradisi sanjan-sinanjan yang mengakrabkan antar keluarga, saudara, tetangga, dan seluruh lapisan masyarakat lainnya. Dengan tradisi sanjan-sinanjan membangun partisipasi masyarakat dalam mengisi ruang publik yang menjunjung tinggi akal budi dan kepercayaan sosial (social trust).
Ada beragam cerita yang menghangatkan peristiwa sanjan-sinanjan bersama masyarakat desa Ranupani. Mulai dari cerita perkembangan zaman, kisah tentang pendidikan, dan adat leluhur yang ada di desa Ranupani.
Umumnya masyarakat desa Ranupani melakukan sanjan-sinanjan masa sebelum sadranan dan masa setelah sadranan.
Sadranan itu prosesi masyarakat untuk datang ke makam menabur bunga dan mendoakan leluhurnya di dalam rangkaian kegiatan hari raya karo. Desa Ranupani dibagi menjadi 2 dusun yaitu dusun besaran dan dusun sidodadi.
Meskipun bukan rumus yang sepenuhnya benar, penulis menemukan jika kegiatan sanjan-sinanjan setelah sadranan biasa dilakukan warga dusun sidodadi menuju warga masyarakat dusun besaran.
Masyarakat suku tengger melakukan tradisi sanjan-sinanjan juga berkaitan erat dengan sesanti. Yaitu sebuah ritual doa dalam rangkaian hari raya karo yang dilakukan oleh dukun adat dengan mengunjungi setiap rumah warga masyarakat desa ranupani.
Warga yang sudah melakukan sesanti itu akan diandhoni mangan oleh warga yang belum melakukan sesanti. Andhon mangan adalah istilah makan bukan dirumah sendiri pada saat melakukan tradisi sanjan-sinanjan.
Penulis juga menemukan selalu ada 2 meja dalam penyuguhan makanan. Meja pertama umumnya lebih banyak kepada snack/camilan, susu, ragam minuman, kue, dan buah-buahan, kita akan mendapatkan suguhan itu ketika baru dipersilahkan masuk rumah oleh tuan rumah.
Lalu meja kedua umumnya berisi Nasi dan beragam lauk pauk, kita akan dipersilahkan makan ketika beranjak untuk pamit pulang, jadi ada budaya menghormati tuan rumah harus dengan makan terlebih dahulu sebelum pamitan pulang.
Sampai saat ini nilai-nilai budaya suku tengger masih dipegang erat oleh masyarakatnya. Meskipun ada beberapa pergeseran budaya yang penulis dapatkan cukup menjadi perhatian kita bersama. Misalnya tentang cerita tentang adab andhon mangan dulu yang lebih baik daripada adab andhon mangan saat ini.