Lihat ke Halaman Asli

Miranda Lukita

Saya seorang Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Gerakan Kembali Toga: Kuatkan Imun Warga dan Tangkal Corona Ala Mahasiswa KKN UM Pagelaran

Diperbarui: 23 Juli 2021   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Rabu, ( 13/07 ) saat ini Negara Indonesia sedang diguncang oleh virus Covid-19. Penyebaran virus ini begitu cepat yang mengakibatkan pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk tetap dirumah, mengikuti protokol kesehatan dan melakukan pembatasan aktivitas kegiatan. Selain itu pemerintah juga menganjurkan mengonsumsi makanan yang sehat dan tetap jaga jarak. 

Maka dari situ tim KKN Universitas Negeri Malang Desa Pagelaran berinisiatif untuk membentuk suatu proker yaitu sosialisasi dan penanaman Toga yang dilaksanakan dibawah koordinasi Yosefina Salestina Orin dan Imanuddin Yusuf Bidin selaku penanggung jawab program kerja penanaman toga dengan supervisi Ibu Lohana Juariyah sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sekaligus penangung jawab lapangan kerjasama Universitas Negeri Malang dan Desa Pagelaran sebagai salah satu desa binaan.

Dokpri

Penanaman Toga ini dilaksanakan dalam rangka untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai berbagai macam obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Desa Pagelaran menyediakan 31 bibit tanaman dengan 11 macam jenis tanaman toga yaitu Daun Wungu, Tanaman Zigzag, Kunci, Kunyit, Kencur, Daun Saraf, Daun Kare, Bawang Dayak, Kumis Kucing, Tanaman Jakang, dan Jahe.

Dokpri

Segmentasi program kerja penanaman toga ini yaitu para penduduk Desa Pagelaran khususnya dusun Sumber Gempol, karena itu penanaman dilaksanakan di halaman rumah warga pada hari Rabu, 13 juni 2021. Selain menanam, mahasiswa KKN UM juga memberikan nama latin dan melabeli dari masing masing tanaman. Harapan kegiatan penanaman ini adalah meningkatnya pemahaman warga akan pentingnya tumbuhan serta menambahnya wawasan masyarakat terhadap manfaat obat obatan(toga) terlebih lagi jika warga bisa merawat dan mengajarkannya kepada generasi selanjutnya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline