Lihat ke Halaman Asli

Mira Marsellia

penulis kala senggang dan waktu sedang luang

Sage Si Bijak yang Wangi

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1354431509525473100

Beda seorang filsuf dan sage, menurut Plato bukan dari wanginya. Namun dalam satu simposium Plato mengungkapkan bahwa seorang filsuf atau philosopher adalah seorang yang mencintai dan mencari kebijaksanaan, sedangkan sage adalah seseorang yang sudah memiliki kebijaksanaan itu. Cicero bahkan lebih ekstrim dengan mengatakan, "every non-sage is mad." Dalam cerita legenda contoh seorang sage misalnya adalah Merlin dalam kisah King Arthur, juga Gandalf dalam cerita Lord of The Rings ciptaan JRR Tolkien.

Sage sebagai tanaman dengan nama latin Salvia Officinalis dikenal sejak jaman dulu sebagai penangkal sihir dan kekuatan jahat. Sudah berabad-abad lalu sage juga ditanam orang untuk bahan bumbu masakan dan pengobatan. Untuk menghiasi halaman, daun sage yang berwarna hijau kadang keperakan ini juga cantik sebagai penghias. Tanaman yang berasal dari Mediterania ini kerap dihubungkan dengan kekuatan magis. Sebagai obat tradisional, sage dikenal untuk obat gigitan ular, penyubur bagi wanita, dan zat diuretic alami. Sage putih atau white sage juga adalah bahan utama untuk dupa berbentuk batang kecil (hio), seringkali digunakan sebagai pengusir aura negatif. Sage dikenal banyak ditanam di biara-biara sejak dulu kala. Sebagai bumbu masakan, sage yang wangi dan segar ini adalah bumbu untuk berbagai macam unggas, karena menghilangkan bau anyir. Ikan dan juga makanan hasil laut lain. Untuk bumbu sosis, sage kerap digunakan. Gravy atau saus kental untuk daging panggang juga dibumbui sage sebagai penguat cita rasa. Saya sendiri senang meremas daun sage dan menghirup baunya, wanginya sangat segar. Menghilangkan duka dan mengangkat beban berat dari pikiran. Itu kata saya ya.. Biji sage berwarna hitam kecoklatan, lebih kecil sedikit dari biji merica. Untuk menanamnya, biasa direndam dulu agar kulitnya melunak dan memudahkan berkecambah. Tidak banyak perawatan yang dibutuhkan, sebagaimana semua herbs yang saya tanam, rata-rata herbs tidak rewel. Hanya air yang cukup, sinar yang cukup dan udara segar yang mengalir yang dibutuhkan tanaman tersebut. Bahkan tidak perlu pupuk. Sesekali pemberian kompos diberikan agar daunnya tetap lebat alami. Selama ini saya tidak menemukan serangga pengganggu bagi sage. Siput pun tidak suka sepertinya. Namun ada tambahan bila ingin menanam tanaman sage, dan ini berlaku bagi semua tanaman. Entah benar atau tidak, namun saya menemukan bahwa tanaman yang sering saya dendangkan lagu dan disetelkan musik, tumbuh lebih subur dan bagus dibanding tanaman saya yang saya tanam dekat jalan depan dan tidak pernah saya nyanyikan lagu. Mau coba? Nyanyikanlah lagu pada tanaman anda sambil menyiramnya. Tanaman dan anda berdua akan sama-sama merasa gembira. Foto sage menyusul segera, saya akan foto dulu di kebun belakang. ciao!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline