Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Ali

Berdaulat Atas Diri Sendiri

Tentang Manusia dan Kehidupannya

Diperbarui: 30 Agustus 2023   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pixabay.com

Dalam beberapa bulan saya sudah tidak pernah menulis sebuah artikel lagi. Terakhir kali saya menulis sebuah artikel yang berjudul "Enigma Pikiran" (kategori : filsafat) pada bulan Juni 2023 lalu telah dilihat sebanyak 203 views (Alhamdulillah). 

Kini, dimulainya kembali menulis artikel membuat saya merasakan hal yang sangat menyenangkan. Terlebih lagi tulisan ini akan saya dedikasikan untuk kedua orangtua saya. 

Sebagai seorang anak, terkadang saya merasa kecewa dengan diri saya sendiri karena masih belum mampu untuk membuat mereka bahagia. 

Setidaknya, hal yang saya lakukan ini dengan menulis sebuah artikel dapat menjadikan booster bagi saya untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua saya. Besar harapan, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Terimakasih :)

Tak bisa terbantahkan lagi, bahwa manusia merupakan makhluk dominan yang ada di Bumi. Pengertian manusia menurut para ahli seperti Ludwing Binswanger salah satu psikolog eksistensial berkebangsaan Swiss: Manusia adalah makhluk yang mempunyai kemampuan untuk mengada, suatu kesadaran bahwa ia ada dan mampu mempertahankan adanya di dunia. 

Sedangkan menurut Thomas Aquinas seorang frater Dominikan Italia, Imam Katolik, dan Pujangga Gereja: Manusia adalah suatu substansi yang komplit yang terdiri dari badan dan jiwa. 

Mereka (manusia) adalah individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial. Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya serta mampu menentukan nasibnya. Ini semua menjadi mungkin, karena manusia mampu bekerja sama dengan bertumpu pada prinsip-prinsip yang rasional. 

Sumber: https://gambartop10.blogspot.com

Tentang manusia dan kehidupannya, filsafat dan ilmu pengetahuan telah menggunakan berbagai metode untuk memahaminya. Dalam hal ini, manusia dipahami sebagai makhluk yang berakal budi. 

Dengan akal budinya, manusia mampu bekerja sama, dan kemudian mewujudkan visi hidup mereka menjadi kenyataan. Namun tidak hanya akal budi saja, manusia juga merupakan makhluk emosional. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline