Lihat ke Halaman Asli

Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Hubungannya dengan Agama di Indonesia

Diperbarui: 6 Oktober 2021   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

      Idelogi adalah gagasan, konsep, pengertian dasar, atau cita-cita, sedangkan ,ideologi merupakan hasil pemikiran yang isinya mencakup nilai-nilai tertentu demi mencapai sebuah tujuan tertentu yang ingin dicapai. Ideologi disebut juga sebagai identitas dari sebuah negara. Karena ideologi sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting untuk sebuah negara, dimana ideologi digunakan sebagai sebuah hal yang memperkuat identitas sebuah masyarakat negara

      fungsi Ideologi Seperti halnya ktp yang umumnya dimiliki setiap orang sebagai tanda pengenal, ideologi juga dapat digunakan sebagai tanda pengenal dari sebuah bangsa. Selain itu, ideologi memiliki fungsi lainnya,

Pancasila sendiri memiliki beberapa kedudukan dalam kehidupan bernegara masyarakat Indonesia, yaitu

Sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia

Sebagai dasar negara

Sebagai sumber dari dari segala hukum

Sebagai tujuan atau cita-cita bangsa

       Kedudukan ini jelas menyatakan bahwa Pancasila merupakan pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan aktivitas kehidupan bernegara. Pancasila sebagai ideologi negara berarti Pancasila dijadikan pedoman oleh masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupannya. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila menjadi landasan masyarakat dalam bersosialisasi, kehidupan beragama, hak asasi manusia, dan bekerja sama.

HUBUNGAN PANCASILA DAN AGAMA DALAM NEGARA KESATUAN RUPUBLIK INDONESIA 

Hubungan Pancasila dan Agama dalam Negara Kesatuan Rupublik Indonesia dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Arti dan Makna Sila Ketuhanan yang Maha Esa

  • Mengandung arti pengakuan adanya kuasa Tuhan yang Maha Esa
  • · Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya.
  • · Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama.
  • · Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agamanya masing-masing.
  • · Negara memberi fasilitas bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama.

      menegaskan bahwa negara Indonesia bukan negara yang berdasarkan suatu agama tertentu, dan bukan pula negara yang memisahkan agama dan negara. Negara yang berketuhanan Yang Maha Esa menempatkan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai jiwa bagi keutuhan Negara Kesatuan Rupublik Indonesia. Metode penulisan yang penulis gunakan dalam artikel ilmiah ini adalah metode library research. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline