Lihat ke Halaman Asli

Mirah sandika

Universitas 17 Agustus 1945 Suabaya

Pengolahan Sampah dengan Metode Ecobrick dan Compostbag di Kelurahan Kedungdoro

Diperbarui: 13 Desember 2023   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Surabaya, (02/11/2023) Mirah Sandika mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Berhasil menyelesaikan Program Kuliah Kerja Nyata Di Kleurahan Kedungdoro dalam bentuk pengabdian.

Kampung Zero Waste atau yang bisa diartikan  filosofi yang dijadikan sebagai gaya hidup demi mendorong kita untuk bijak dalam mengkonsumsi dan memkismalkan siklus hidup sumber daya sehingga produk-produk bisa digunakan kembali. merupakan program kebijakan merdeka belajar oleh instansi yang berkerja sama dengan dinas lingkungan hidup kota Surabaya yang memberikan kesempatan selama satu semester, untuk mengabdi di masyarakat untuk mengurangi adanya timbulan sampah. karena tujuan utama zero waste adalah mengurangi dan mengeliminasi sampah, tentunya manfaat utama yang paling dirasakan adalah produksi sampah menjadi berkurang. menerapkan gaya hidup zero waste akan membuat hidup menjadi lebih sehat. kampung zero waste ini adalah salah satu program dari  dinas lingkungan hidup kota Surabaya ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk  mendapatkan pengalaman belajar diluar kampus dengan konversi 20 sks mata kuliah. program ini dapat membantu mahasiswa dalam pengabdiannya terhadap masyarakat sehingga bisa membantu masyarakat dalam menanggulangi permasalahan yang berkaitan dengan sampah dan penghijauan.

Mirah Sandika merupakan salah satu mahasiswa yang berhasil lolos program mbkm kampung zero waste angkatan 2 dari universitas 17 agustus 1945 surabaya, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, prodi administrasi bisnis. melalui kegiatan kampung zero waste ini ia mendapat tempat pengabdian dia rw 11 kelurahan kedungdoro kec, tegalsari kota Surabaya yang dilaksanakan pada tanggal  06 Agustus 2023 -- 25 Desember 2023, di bawah bimbingan Pak Anang Suhariyanto, S.T sebagai staff sub koor penyuluhan lingkuhan hidup ( PLH ) dan pemberdayaan masyarakat ( PEMAS) bidang kebersihan dan permberdayaan dinas lingkungan hidup kota Surabaya dan bu Ni Made Ida Pratiwi, M.M selaku dosen pembimbing lapangan. disini saya bertugas dengan rekan saya yang bernama Cahya Rukmana Putri mahasiswa semester 3 yang berasal dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik prodi administrasi bisnis Universitas 17 Agustus 1945 surabaya.

Sosialisai dan pelatihan  pengurangam sampah dengan metode ramah lingkungan ecobrick dan compostbag ini. kurang lebih dilakasanakan selama 4 bulan, kegiatan dilakukan dengan kondisional karena menyesuaikan dengan jadwal kosongnya Masyarakat kedungdoro yang mayoritas adalah pegawai sehingga susahnya untuk mengumpulkan warga. kegiatan ini dilakukan untuk meningkatnya kesadaran masyarakat sekitar untuk mengolah sampah karena padatnya penduduk diwilayah kedungdoro sehingga menyebabkan timbulan sampah yang sangat banyak, oleh karena itu ecobrick dan compostbag manjadi salah satu alternatif untuk mengurangi  timbulan sampah.

" dalam upaya sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah ini saya berharap agar Masyarakat sekitar dapat lebih meingkatkan kesadaran dalam upaya pengurangan sampah dan menciptakan lingkungan yang sehat di rw 11 kedungdoro kec, tegalsari" ungkap mahasiswa kampung zero waste, mirah sandika




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline