Liburan di tanggal tua dengan keuangan yang pas-pasan, apakah bisa?
Pernahkah pembaca terlintas dalam pikiran tentang hal yang saya sebutkan di atas. Ingin liburan tapi tanggal tua dan keuangan menipis.
Seperti diketahui, dulu travelling atau jalan-jalan ke tempat wisata merupakan bagian dari kebutuhan manusia yang termasuk ke dalam kebutuhan Tersier.
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan terhadap sesuatu hal yang mewah yang biasanya dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
Dulu masih ada anggapan bahwa yang mempunyai banyak uanglah yang bisa berlibur terlebih lagi liburan ke luar negeri. Namun dalam beberapa tahun terakhir, liburan berubah tingkat menjadi bagian dari kebutuhan Sekunder.
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang merupakan penunjang dari kebutuhan primer dengan tujuan sebagai pelengkap agar bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik.
Kebutuhan sekunder sifatnya lebih untuk menambah kebahagiaan dan kepuasan hidup. Semua manusia perlu liburan karena sebagai cara untuk menghilangkan kepenatan, menikmati alam, mencari inspirasi bahkan untuk sarana bersosialisasi maupun silaturahmi.
Untuk berlibur sekarang tidak perlu harus punya banyak uang. Menjadi backpacker adalah salah satu cara bisa liburan dengan mengeluarkan biaya tidak banyak namun tetap bisa menikmati dan berwisata.
Namun bagaimana jika kita ingin liburan namun dengan ala backpacker saja keadaan isi dompet tidak mencukupi sementara kita butuh liburan apalagi di tanggal tua dengan banyaknya laporan akhir yang harus dikerjakan dan tentunya membuat kita penat namun bonus atau gaji baru di dapat di awal bulan. Apakah masih bisa liburan?