Lihat ke Halaman Asli

Mira Miew

TERVERIFIKASI

ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Karena Bersepeda, WNI dan WNA Malaysia Menjadi Saudara

Diperbarui: 21 Januari 2021   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : dokumentasi pribadi

Tamu adalah raja. Memuliakan tamu adalah sebuah amal shalih yang bisa menghasilkan pahala bukan saja dibalas oleh Allah di akhirat tapi juga di dunia.

Sebagai seorang yang beberapa kali menjadi host atau tuan rumah entah itu bagi teman-teman backpacker, sepeda ataupun kini kompasiana yang berkunjung ke Purwakarta, memperlakukan tamu dengan baik adalah hal utama yang harus kita lakukan apalagi pastinya niat dan tujuan mereka itu baik. 

Jika kita bersikap baik dan ramah, jelas itu menambah kesan baik untuk mereka dan kemudian bisa jadi membantu mempromosikan nama baik kita sebagai tuan rumah.

Namun selama menjadi host, saya baru sekali bertemu dengan WNA dan itupun dari Malaysia dan untungnya WNA yang saya temui ini adalah orang baik dan sampai sekarang kami masih terus menjalin silaturahmi.

Hari itu, tanggal 07 Mei 2016 ketika sedang bersepeda tak jauh dari rumah, saya melihat sesosok bapak yang tengah istirahat di taman bersama sepeda touringnya. 

Saya tidak pernah mengira beliau dari Malaysia. Namun karena kebiasaan pesepeda, ketika bertemu pesepeda lain sebaiknya kita saling menyapa maka saya pun menghampirinya. Dan akhirnya saya tahu beliau dari Malaysia karena logat Melayunya yang berbeda dengan pengucapan kita.

Bapak H. Abdul Karim , nama beliau. Beliau saat itu tengah melakukan perjalanan bersepeda keliling pulau Jawa. Beliau melintasi Purwakarta dari arah Cirebon sebelum menuju Bandung. 

Setelah ngobrol sebentar, saya kemudian mengajak beliau untuk istrihat di rumah saya karena kebetulan beliau bertanya soal masjid terdekat. Dan untungnya beliau berkenan.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Kemudian beliau istirahat di rumah saya dan melaksanakan shalat di mushala depan rumah saya. Karena beliau seusia dengan bapak saya (alm), maka obrolan mereka pun jadi nyambung meskipun tidak semua bahasa Melayu bisa dipahami.

Alhamdulillah WNA dari Malaysia yang saya temui dan saya ajak ke rumah adalah orang baik dan sosok yang hebat. Beliau pensiunan di Atase Pertahanan Malaysia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline