Menulis adalah panggilan jiwa. Menulis adalah cara dan tempat terbaik untuk saya mengeluarkan isi hati, apa yang saya rasa, apa yang saya alami dan apa yang saya lihat.
Itulah arti menulis untuk saya.
Karena dari SD sampai lulus SMA saya tidak diziinkan untuk bermain dan dibatasi interaksi dengan teman karena alasan fokus ke pendidikan sementara kedua orang tua saya bekerja dan semua kakak saya tinggal di luar kota otomatis saya sering merasa kesepian di rumah. Tidak ada teman curhat kecuali ketika malam hari sebelum tidur waktu saya bisa ngobrol dengan orang tua saya.
Sejak itu saya sering menulis di diary untuk mengeluarkan cerita dan keluh kesah saya. Entah kenapa ada rasa lega ketika saya mengeluarkan isi hati melalui tulisan. Total diary saya dari SD sampai SMA berjumlah 16 diary.
Karena kebiasaan menulis di diary akhirnya berdampak pada gaya tulisan saya yang cenderung apa adanya dan berdasarkan apa yang saya alami.
Waktu pertama kali mengikuti lomba menulis tahun 2005 dan saya terpilih sebagai pemenang menurut salah satu juri, tulisan saya natural, pake hati tapi ngena ke pembaca karena itulah tulisan saya waktu itu menang.
Tahun 2002-an ketika saya kuliah dan mulai mengenal komputer, dari menulis saya pindah menjadi membuat tulisan melalui ketikan di MS. Word. Lalu ketika platform menulis seperti Wordpress dan Blogspot, saya mulai menulis di kedua platform itu.
Setelah mulai tahu bahwa sering ada lomba menulis dan harus menggunakan platform menulis di internet, karena saat itu saya belum mengenal Kompasiana pilihan saya jatuh ke aplikasi Blogspot. Sampai kemudian di awal tahun 2017, seorang teman baik saya yang juga Kompasianer mengenalkan saya dengan Kompasiana.
Dan tepat bulan Maret 2017 saya pertama kali menulis di Kompasiana.
Sudah tiga tahun saya menulis di Kompasiana dan seperti menulis di diary saya menjadi ketagihan dan membuat saya jatuh cinta. Kompasiana ibarat Diary buat saya. bedanya kalau menulis di diary, saya bisa menulis "semau gue" dan tulisan saya hanya dibaca oleh saya sendiri, tapi di Kompasiana saya membuat tulisan meskipun itu berdasarkan pengalaman pribadi tapi ada aturan-aturan penulisan yang harus di lakukan, tulisan itu memberi inspirasi dan memberi efek positif untuk pembaca selain memberikan informasi yang akurat tentunya.
Karena Kompasiana itu ibarat Diary, saya membuat tulisan bukan apa yang sedang up to date atau berita terkini namun berdasarkan mood dan ide yang keluar saat itu. Kadang sebulan saya hanya membuat tulisan satu tapi kadang juga dalam sehari saya bisa membuat tulisan. Selebihnya saya lebih banyak membaca tulisan-tulisan Kompasianer sekalian belajar dari tulisan mereka.