Lihat ke Halaman Asli

pande putumira

mahasiswi universitas mahasaraswati

E-Commers sebagai Strategi Marketing di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 26 Mei 2021   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Oleh : Pande Putu Mira Dianty dan I Dewa Made Endiana

Pandemi Covid-19 memberi dampak amat besar pada Kesehatan tetapi juga terhadap sektor ekonomi dan sosial di dunia, termasuk Indonesia.  Untuk meminimalkan penyebaran virus covid-19 ini pemerintah menganjurkan kebijakan Seperti pembatasan social (social distancing), pembatasan perjalanan, penutupan perbatasan antar negara, pemberlakuan psbb, penutupan sekolah, kantor dan bahkan isolasi suatu wilayah tertentu (lockdown).Berbagai langkah tersebut, disinyalir menyebabkan aktivitas ekonomi menurun drastis. Terlebih aktivitas ekonomi ini terganggu dari dua sisi sekaligus, baik dari sisi permintaan (demand) maupun dari sisi penawaran (supply).

Kelumpuhan semua sektor termasuk sektor ekonomi dan pariwisata mengakibatkan banyak terjadi penutupan perusahaan besar, dan bisnis kecil terancam bangkrut. PHK di tahun 2020 dan mereka harus memutar otak untuk mencukupi kehidupan mereka  menjadi contoh dari dampak pandemic covid-19 terhadap perekonomian.

Banyak dari mereka yang membangun usaha atau bisnis kecil kecilan untuk menyambung kebutuhan mereka, dan dengan tetap memperhatikan protocol Kesehatan. Maka mereka harus cermat dalam memilih solusi strategi pemasaran dengan memanfaatkan handphone yang mereka punya  dan sosial media sebagai sarana promosi produk mereka. E-commerce adalah strategi yang sangat tepat untuk dipilih saat ini, e- commerce adalah segala aktivitas jual beli yang digunakan melalui media elektronik yang sedang digandrungi dan akan terus berkembang cepat. 

Memaksimalkan e- commers dalam memasarkan produk misalnya seperti shopee, buka lapak, Lazada, Tokopedia dan olx merupakan cara yang sangat membantu untuk strategi pemasaran untuk memperkenalkan produk kita di pangsa pasar. Selain itu e- commerce menawarkan banyak keuntungan dibandingkan toko konvensional.  Karena aplikasi tersebut jangkauannya sangat luas, tidak dibatasi oleh waktu, biaya lebih murah, tidak perlu stock barang sendiri, dan bisa bekerja dari manapun,  kita bisa melakukan transaksi dengan nyaman dan aman karena aplikasi tersebut telah diawasi oleh badan yang berwajib. Saat ini juga sudah ada berbagai platfrom untuk menunjang bisnis ecommerce, termasuk marketplace online dan media sosial. Akan tetapi, dianjurkan untuk turut memiliki website yang mempresentasikan profesionalitas brand kita. Terlebih website mudah dibuat dan besar kemungkinan bahwa para competitor kita telah memilikinya.

Selain itu pembayaran digital adalah metode transaksi terfavorit untuk e- commers, dengan semakin terbiasanya masyarakat dengan e- commerce akan mulai mendorong pergerakan pembayaran tunai ke nontunai. Di sisi lain dengan adanya pembatasan pergerakan dan upaya social distancing yang berkelanjutan, konsumen dan bisnis semakin merangkul pembayaran digital untuk kenyamanan dan keamanan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline