Baliho 1
Salah satu baliho yang berada di Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini, merupakan contoh menarik dari penerapan komunikasi persuasif dalam kehidupan kampus. Dengan memadukan pesan tentang kawasan tanpa rokok dan kampanye melawan kekerasan seksual, baliho ini berusaha mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat kampus, maupun setiap orang yang melihatnya.
Analisis dengan ELM (Elaboration Likelihood Model)
Teori Elaboration Likelihood Model (ELM) merupakan teori komunikasi persuasif yang dikembangkan oleh Richard E. Petty dan John T. Cacioppo pada tahun 1980. ELM menekankan bahwa ada dua jalur utama dalam pengolahan pesan yang dapat mempengaruhi perubahan sikap: jalur sentral (central route) dan jalur periferal (peripheral route). Kedua jalur tersebut yang akan menjelaskan bagaimana persuadee dapat menentukan berdasarkan jalur apakah mereka memilih/terpersuasi terhadap suatu pesan.
Pada baliho ini, pesan yang ingin disampaikan dapat memungkinkan persuadee untuk terpersuasi melalui jalur sentral, sebab:
Jalur Sentral:
Nilai-nilai yang Dijunjung Tinggi: Pesan tentang kawasan tanpa rokok dan kampus bebas kekerasan seksual menyentuh nilai-nilai kesehatan, keamanan, dan kesetaraan yang umumnya disetujui oleh masyarakat.
Relevansi dengan Kehidupan Sehari-hari: Pesan ini sangat relevan dengan kehidupan mahasiswa dan aktivitas akademik yang menghabiskan banyak waktu di lingkungan kampus.
Jalur Periferal:
Visual: Desain baliho yang sederhana namun efektif dengan warna yang kontras dan simbol larangan merokok yang jelas membuat pesan mudah diingat.