Seiring perkembangan zaman yang semakin canggih, pembelajaran secara daring menggunakan bahan ajar sebagai pendorong peserta didik untuk memotivasi belajarnya. Pembelajaran secara daring merupakan salah satu solusi pendidikan pada masa pandemi saat ini. Namun, hal ini terdapat tantangan yang menjadi salah satu masalah peserta didik dalam belajar. Untuk meningkatkan motivasi peserta didik diperlukan bahan ajar yang menarik perhatian peserta didik sehingga pembelajaran tidak membosankan. Pembelajaran daring merupakan cara baru dalam pembelajaran dengan memanfaatkan perangkat elektronik berupa handphone atau laptop khususnya pada akses internet dalam penyampaian pembelajaran, sehingga pembelajaran daring sepenuhnya bergantung kepada akses jaring internet (Rigianti, 2020).
Pada Surat Edaran No 4 Tahun 2021 yang dirancang oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi tentang penyelenggaraan pembelajaran tatap muka tahun akademik 2021/2022, upaya penyelenggaraan pembelajaran ini melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dengan pola Hybrid. Meskipun kini di akhir 2022, pembelajaran tatap muka semakin terbatas karena pada tahun ini pemerintah Indonesia serta jajaran menteri pendidikan dan kebudayaan sudah memutuskan bahwa pembelajaran di sekolah sampai perguruan tinggi sudah boleh diselenggarakan tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Saat situasi pandemi ini sekolah - sekolah mulai mengadakan pembelajaran secara hybrid yang dimana peserta didik akan masuk sekolah dengan bergantian, yaitu asinkronus dan sinkronus. Para orang tua harus bisa memantau anak-anaknya di rumah untuk belajar mandiri, sehingga pembelajaran secara online dapat berjalan dengan efektif. Pembelajaran online harus membuat peserta didik tidak bosan dengan membuat suatu inovasi baru bagi pembelajaran sekolah berjenjang Sekolah Dasar (SD). Oleh sebab itu, suatu bahan ajar sebagai motivasi belajar peserta didik harus lebih menarik dengan bahan ajar elektronik yang dapat diakses dimana saja tanpa adanya jarak dan waktu. Hal ini memudahkan pembelajaran antara guru dan peserta didik yang dapat dilakukan secara daring maupun pembelajaran luring di kelas.
Dengan latar belakang tersebut, Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta 2022 mengadakan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema kegiatan Pemberdayaan Guru melalui Evaluasi Pemanfaatan Sumber Belajar di Sekolah Dasar. Prodi membuat tim PKM dengan 14 dosen dan 15 mahasiswa yang ditugaskan sebagai fasilitator. Program ini dilaksanakan untuk proses peningkatan pembelajaran terhadap keberhasilan guru melalui evaluasi pemanfaatan sumber belajar yaitu bahan ajar elektronik. Program ini dilaksanakan di sekolah dasar Desa Cisaat, Subang, Jawa Barat yang diikuti oleh 15 Bapak dan Ibu guru dari SD Cisaat, dimulai dari tanggal 28 Juli sampai 16 Agustus 2022. Berikut ini adalah materi yang disampaikan yaitu:
Pengertian bahan ajar elektronik.
Mengetahui aplikasi canva.
Mengetahui tutorial e-modul dengan menggunakan aplikasi canva.
Membuat bahan ajar elektronik dengan menggunakan aplikasi canva.
Pelaksanaan PKM ini diadakan secara pertemuan langsung di SD Cisaat Subang Jawa Barat dan secara asinkronous lewat Whatsapp Group Bapak dan Ibu Guru dengan fasilitator.