Lihat ke Halaman Asli

Mira Afrina

Mahasiswa

Sorgum sebagai Bahan Pangan Pendamping Beras

Diperbarui: 8 Maret 2024   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sorgum (Sumber Gambar pexels.com/JACQUES BARBARY)

Saat ini kita masih bergantung pada satu komoditas bahan pangan yaitu beras. padahal bahan pangan sumber karbohidrat lokal sangat banyak. salah satunya adalah sorgum yang dapat menjadi pendamping beras. Sorgum (Sorghum bicolor) merupakan tanaman asli Afrika Timur di wilayah Abessinia, Ethiopia, dan sekitarnya.

 Widowati dalam jurnal pangan mengatakan bahwa  Sorgum merupakan komoditas serealia yang belum banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Padahal nilai gizi sorgum tidak kalah dengan beras. Bahkan sorgum mengandung protein (8-12 persen) setara dengan terigu atau lebih tinggi dibandingkan dengan beras (6-10 persen), dan kandungan lemaknya (2-6 persen) lebih tinggi dibandingkan dengan beras (0,5-1,5 persen). selain itu sorgum mengandung sekitar 83% karbohidrat, 3,50% lemak, dan 10% protein (basis kering).

Ilustrasi biji sorgum (Sumber Gambar: freepik.com) 

Pemilihan sorgum sebagai bahan pangan didukung dengan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap iklim panas dan kering. Widowati mengatakan ketahanan terhadap kekeringan ditunjukkan dengan angka kebutuhan air relatif sebagai berikut: 

  • jagung(100%),
  •  sorgum (90%), 
  • padi (190%),
  • kedelai (180%) dan
  • kentang (170%). 

selain itu, sorgum juga dapat tumbuh di tanah-tanah berat hingga tanah yang banyak mengandung pasir, dan dapat ditanam pada lahan suboptimal yang saat ini belum banyak ditanami. Hal ini membawa potensi besar bagi sorgum untuk dikembangkan untuk menjamin ketahanan pangan di Indonesia.

Pengolahan sorgum

produk olahan setengah jadi ialah pengolahan biji sorgum menjadi beras atau dikenal dengan istilah dhal  sorgum. Beras atau  dhal sorgum diperoleh dengan cara menghancurkan atau menggiling biji sorgum hingga kulitnya dibuang. Jika kulit sorgum tidak dihilangkan, terutama bijinya  yang mempunyai kulit berwarna gelap maka hasil olahannya akan terasa pahit atau pedas. salah satu olahan setengah jadi yang direkomendasi adalah tepung sorgum karna luwes, mudah untuk dicampur dan difortifikasi untuk meningkatkan kualitas nutrisi, memiliki umur simpan yang lama, serta menghemat ruang penyimpanan dan distribusi. 

Ilustrasi tepung sorgum (Sumber Gambar: pexels.com/ Klaus Nielsen)

 produk olahan jadi ialah hasil olahan yang siap dikonsumsi.  beberapa produk olahan sorgum, diantaranya bubur instan, nasi instan dan sejenis sereal siap makan yang biasa dikonsumsi untuk sarapan pagi, dimana produk-produk tersebut lebih mudah untuk disajikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline