Lihat ke Halaman Asli

Kontribusi Media dalam Membentuk Persepsi Gender di Era 4.0

Diperbarui: 10 Maret 2020   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Penulis : Mira Adeliana Br Surbakti

Di era yang sangat modern seperti sekarang ini masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi yang diinginkan, karena dengan kemajuan zaman serta berkembangnya teknologi masyarakat bisa melihat dan menganalisis kejadian- kejadian yang terjadi di dunia luas tanpa harus datang langsung ke tempat kejadian.

Pada umumnya hubungan antara media dan masyarakat sangat erat kaitannya dengan pembentukan persepsi gender di masyarakat,bukan saja media sosial tetapi juga media elektronik dan media cetak, hal ini memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap peran media dalam membentuk persepsi gender di masyarakat

Masalah yang sering terjadi adalah ketika media tersebut mengupas hal yang berkaitan dengan masyarakat luas,contohnya adalah media sering sekali membuat standart standart yang terjadi pada laki laki dan perempuan yaitu standart kecantikan dan ketampanan hal ini menyebabkan masyarakat menjadi terdiskriminasi dengan standart yang dibuat oleh media.masalah yang kedua adalah media sering sekali membuat sugregesi pada tampilan atau isi dari media tersebut sehingga sangat terlihat jelas pada masyarakat dampak yang terjadi.

Masih banyak yang menganggap istilah gender hanya merujuk kepada perempuan, masih banyak pula yang salah paham dan rancu dalam mengartikan dan memahami istilah gender,ada banyak pengertian terkait dengan istilah gender, gender hanya satu kata bukan berarti satu makna.gender adalah konsep yang menceritakan banyak hal yang berkaitan dengan siklus kehidupan manusia,dimulai manusia lahir kebumi sampai manusia meninggal dunia ,mengacu kepada penerapan program program yang dapat diimplementasikan kepada pembaca.

Pada dasarnya ada beberapa  hal yang saat ini membudaya,karena pada hakikat nya gender juga merujuk kepada suatu kebudayaan yang memperlakukan manusia berjenis laki-laki dan perempuan secara berbeda, yang padahal dalam prinsip kemanusiaan mereka berdua adalah dua jenis manusia yang memiliki hak hak kemanusiaan yang setara.ada factor factor diluar eksistensi manusia yang mampu mempengaruhi kehidupan laki laki dan perempuan,factor tersebut menjadi budaya dikehidupan manusia sekarang sehingga sangat dapat dirasakan oleh sekeliling kita.bicara tentang gender,gender bukan soal jenis kelamin karena jenis kelamin semata mata  hanya tentang bilogis manusia sedangkan gender adalah pengkonsepan siklus kehidupan manusia antra laki laki dan perempun yang harus disetarakan.

Akibat yang sering terjadi karena ketidakadilan gender adalah terjadinya kekerasan kepada sekelompok seseorang karena gender mereka data ini dirilis oleh PBB.

CEDAW juga merilis data bahwa karena ketidakadilan gender mengakibatkan kerugiaan fisik,mental atau seksual pada penderitanya,dan juga terdapat ancaman tindakan, paksaan dan perampasan kebebasan lainnya berdasarkan gender seseorang.

UNIFERM juga merilis data tentang gender dalam hal kekerasan yang disebabkan hubungan yang tidak setara antara perempuan dan laki laki dalam masyarakat

Pada tahun 1993 PBB mendeklarasilkan diri bahwasanya "tidak terbatas" berakibat pada kerugian fisik seksial dan sikologis tetapi mencakup pelecehan seksual termasuk anak anak perempuan, yang berhubungan dengan kekerasan, pemerkosan, mutilasi alat kelamin perempuan, dan praktik tradisonal lainnya yang berbahya bagi perempuan termasuk eksploitasi : perdagangan orang, perkawinan paksa dan pelacuran paksa.

Fakta fakta yang pernah dilansir oleh UNPA Tentang gender :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline