Lihat ke Halaman Asli

Baginda ASA Lupa-lupa Ingat

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ada yang berubah di Negeri Ngotjoleria. Wajah Permaisuri selalu sumringah. Berseri seri terus. Menebar senyum ke segala arah.

Ada apa gerangan?

 

Bung Firman yang wartawan istana pun berujar,

“Maklum.... Baginda ASA baru pulang dari lawatan ke manca negara.. Permaisuri yang biasanya selalu ngintil, kali ini gak ikut serta.”

“Oooo..........”

 

*********

 

Selang seminggu kemudian, mendadak sontak, wajah Permaisuri berubah total. Murung. Semurung murungnya. Gosip pun menjalar ke segala arah dan penjuru istana.

Ada apa gerangan?

 

Lagi-lagi Bung Firman yang wartawan handal punya jawaban. Tak tanggung-tanggung. Datanya berupa rekaman percakapan Baginda Asa dan Permaisuri. Mau tahu? Ini dia percakapannya:

 

Permaisuri (P): Abang ko mesra banget akhir-akhir ini. Kangen ya, karena kita udah lama berpisah.

Baginda (B): Mesra bagaimana?

P: Abang selalu memanggil aku dengan Sayang. Ada apa Sayang? Pagi Sayangku? Udah makan Sayang?

B: O.... itu. Adik suka kalau Abang berkata jujur?

P: Ya... iya.. lah...Tentu suka sekali.

B: Adik gak akan marah kalo Abang berterus terang?

P:Ya enggak lah. Ada apa memang?

B: Sebenarnya Abang sudah lupa nama Adik........

 

********

 

Permaisuri pun bikin Pansus. Tugasnya untuk menjawab pertanyaan publik: Siapa yang merancang dan mengambil keputusan bikin acara lawatan ke manca negara? Kemana saja Baginda Asa mengalirkan dirinya selama lawatan? Kenapa sampai percakapan gak mutu di istana tersadap dan tersebar?.


 

Sementara itu, Baginda Asa sesekali bikin klarifikasi, bahwa semua itu adalah fitnah yang menyakitkan..Sambil tak lupa mengingatkan, “Hati-hati, ada elemen elemen tertentu yang mengail di air keruh. Mau merusak tatanan Negeri Ngotjoleria."

 


(Hehehe, kata Baginda Asa dalam hati, “Wong Aku cuma mau ngocol kok. Masa harus dibikin UU ttg pengocolan. Tapi kata ahli pengocolan, Arwah Setiawan, Humor itu serius).


 

Sampai berita ini diposting, Negeri Ngotjoleria kadang masih suka dilanda rumor yang berseliweran.

Sampai-sampai Sang wartawan pun sering kebingunan karena banyak orang yang ingin tampil jadi sumber berita dan menjadi pengamat yang ahli menganalisa segala masalah. Masing2 ingin jadi yang paling populer dan paling benar dengan cara dan gayanya masing-masing. (Ini kutipan bebas dengan sedikit bumbu, dari pendapat ahli komunikasi dalam kasus Bank Century).


Bersambung.....


(Ocolan gak lucu ini dipicu gara-gara membaca postingan: Himbauan dari Negeri Ngotjoleria. Kayanya Baginda suka lupa lupa ingat,  jadi masih suka mengingatkan dengan himbauan. Maaf sy ikutan ngocol tanpa permisi sama Baginda).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline