Semarang (07/08) -- Mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan kegiatan edukasi dalam pembuatan produk disinfektan secara praktis menggunakan kitosan kepada masyarakat di RW XXI Pucang Jajar Timur, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak (24/7).
Dengan harapan masyarakat lebih antisipasi secara kompak dalam menghadapi masa pandemic Covid-19.
Kondisi kasus Covid-19 di Indonesia mengalami krisis karena terus terjadi peningkatan, Apalagi sedang gencar-gencarnya aturan PPKM level 4, bahkan trend masyarakat yang positif Covid-19 juga ikut meningkat. salah satunya terjadi di Desa Batursari.
Hal yang menjadi permasalahan adalah sikap pencegahan yang diterapkan kurang tepat karena hanya dilakukan ketika terjadi kasus tanpa pencegahan secara berkala. Padahal pada kawasan Desa Batursari termasuk salah satu kawasan yang rawan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dengan waktu per 1 Agustus 2021 menyebutkan bahwa Kecamatan Mranggen merupakan daerah dengan kasus tertinggi Covid-19 dengan kasus sebesar 46, bahkan Desa Batursari sebagai zonasi desa dan sebaran Covid-19 tertinggi sebanyak 836.
Muhammad Iqomatuddin (21), salah satu mahasiswa KKN Tim II dari Ilmu Kelautan FPIK Undip melihat kondisi ini dan menginisasi tingkat permasalahan tersebut dapat dijadikan intervensi maupun pertimbangan dalam menambil langkah preventif dengan menyediakan kegiatan pembuatan disinfektan praktis salah satunya dengan bahan alami dari laut yaitu Kitosan.
Kitosan bermanfaat karena efektif sebagai antibakteri karena memiliki DD yang tinggi dan BM rendah, semakin tinggi DD cenderung memilki aktivitas antibakteri yang lebih kuat (Chamidah et al., 2017).
Hal tersebut bertujuan agar masyarakat dapat membuat disinfektan sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan untuk antisipasi lebih cepat. Program ini diharapkan masyarakat lebih meningkatkan antisipasi terhadap kondisi lingkungan.
Pembuatan produk disinfektan dilakukan di Tembalang, Semarang untuk menghindari kerumunan warga. Meskipun demikian esensi dari kegiatan sangat diperoleh karena pembuatan produk didukung juga oleh dokumentasi dalam bentuk video dan leaflet dengan pengetahuan yang dikemas secara informatif, persuasi, serta menarik untuk membantu masyarakat dapat memahami dengan mudah bahkan mempraktikannya secara langsung di rumah masing-masing.
Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan edukasi yang efektif di masa pandemi untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di RW XXI Pucang Jajar Timur, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.