Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Miqdad

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Desa Klungkung Jember: Dorong Inovasi Digital untuk Mewujudkan Smart Village

Diperbarui: 26 November 2023   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Peta Desa Klungkung dan Kantor Desa Klungkung (Dokpri)

"Desa Klungkung Jember Dorong Inovasi Digital untuk Mewujudkan Smart Village"

Oleh Dr. Muhammad Miqdad, S.E., M.M., Ak., Ikarini Dani Widiyanti, S.H., M.H.

Desa Klungkung, berada di Kabupaten Jember, menjadi perbincangan dengan kekayaan alam dan keberagaman budayanya. Terletak di lereng pegunungan Argopuro, tepatnya di kecamatan Sukorambi, desa ini menawarkan pesona alam yang memukau, seperti air terjun dan aliran sungai Klungkung yang deras. Dengan tiga dusun utamanya, Gendir, Krajan, dan Mujan, Desa Klungkung juga dikenal sebagai pusat perkebunan dengan komoditas kopi, kayu albezia, serta berbagai buah tropis seperti rambutan, pisang, durian, dan lainnya. Budaya religius dan kehidupan sehari-hari yang kental dengan bahasa Madura menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin merasakan keindahan alam dan kehidupan masyarakat yang beragam di Desa Klungkung.

Dibalik kekayaan alam dan keberagaman budaya yang ada di Desa Klungkung, terdapat beberapa mitra (pelaku UMKM) yang menjadi pelaku kegiatan ekonomi desa yaitu 1) Berkah Taretan Farm (BTF) bergerak Peternakan dan Perkebunan, 2) Kopi Ratu yang merupakan produk kopi unggulan, yang biji kopinya berasal dari pohon yang ditanam dari lereng gunung argopura dan 3)  Tape Bintang Madu 234 merupakan produk unggulan tape hngga berhasil menembus pasar Jakarta dengan limited Market. Ketiga mitra bisnis tersebut adalah penggerak roda perenokomian desa desa.

Para mitra bisnis tersebut terlihat seperti entitas yang kecil jika dibandingkan dengan bisnis multinasional. Namun, sebenarnya, peran mitra bisnis berdampak signifikan dalam perkembangan desa dalam segala aspek. Karena pada dasarnya, desa menjadi tempat kehidupan masyarakat dimulai, dan mitra bisnis memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan, dan partisipasi warga di tingkat lokal.

Melihat betapa pentingnya peran mitra bisnis bagi desa itu sendiri Universitas Jember melalui Program Dosen Mengabdi di Desa Asal bersama Dr. Muhammad Miqdad, S.E., M.M., Ak, CA. dan Ikarini Dani Widiyanti, S.H., M.H. dengan tim, Melaksanakan program pengabdian berjudul "Pemanfaatan Platform Digital Menuju Smart Village dalam Perspektif ekonomi dan hukum di Desa Klungkung Jember "

Gambar 2. Tim Program Pengabdian di Desa Klungkung, Kab. Jember (Dokpri)

Program ini diawali dengan mengidentifikasi permasalahan yang dialami mitra di desa Klungkung. Minimnya pemanfaatan serta rendahnya kesadaran terkait masalah etika dan hukum dalam pemanfaatan teknologi digital menjadikan tantangan yang perlu segera diatasi, mengingat Teknologi digital bermanfaat membantu bisnis untuk memperluas jangkauan mereka, meningkatkan efisiensi operasi, dan membuat interaksi dengan pelanggan lebih efektif dan efisien.

Pemanfaatan Teknologi Digital hakikatnya dalam bisnis melibatkan sistem online seperti website, aplikasi mobile, sosial media, dan e-commerce untuk menjalankan operasional bisnis secara efisien. Penelitian oleh Nirmala & Lavianto (2019) menunjukkan bahwa penggunaan digital, termasuk perangkat seluler dan media sosial, dapat meningkatkan pengenalan desa dan mendukung pemasaran digital. Wulandari dkk (2020) mencatat suksesnya pemberdayaan masyarakat melalui promosi produk menggunakan Instagram dan Whatsapp. Sementara itu, Qisthani dkk (2021) menyoroti strategi pemasaran e-commerce di Industri Kecil Menengah Kerajinan Kemuning di Desa Muarareja, Kecamatan Tegal, sebagai solusi peningkatan penjualan dibandingkan dengan metode tradisional.

Selanjutnya, Focus Group Discussion yang melibatkan para pelaku UMKM di Desa Klungkung diadakan sebagai bentuk merumuskan solusi serta memberikan pemahaman terkait pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan mendasarkan kepada aspek etika dan hukum teknologi digital. Selama program berlangsung, para pelaku UMKM diberi pelatihan, desain program teknologi digital sesuai kebutuhan mitra hingga pendampingan bagi keberlangsungan bisnis mitra. Program tersebut berdampak signifikan terutama bagi pihak mitra bisnis utama penggerak roda kehidupan di desa meliputi Berkah Taretan Farm, Kopi Ratu, dan Tape Bintang Madu 234.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline