Lihat ke Halaman Asli

Miqdad NizamiAulia

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Adab Menuntut Ilmu Secara Daring

Diperbarui: 11 Maret 2021   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Pandemi Covid-19 membuat banyak sekali perubahan dalam kehidupan di dunia, mulai dari sektor politik, ekonomi, sosial, Kesehatan, bahkan Pendidikan. Apabila sebelum pandemi berlangsung kita masih bisa bertatap muka, berkerumun, serta berjabat tangan maka beda lagi ketika pandemi ini dating. Seluruh kegiatan tatap muka harus dibatasi untuk mencegah penularan virus ini, hal ini membuat kebijakan Pendidikan di Indonesia juga berubah, Yaitu pertemuan tatap muka dikelas di hentikan dan diganti dengan pertemuan secara daring/online. 

    Bagi umat islam ketika kita menuntut ilmu tentunya ada adab yang harus dilaksanakan untuk menghormati pengajar/ menghormati ilmu itu sendiri. Diantaranya sebagai berikut:

  • Menyalakan kamera.

Ketika kuliah secara online seringkali siswa/mahasiswa mematikan kamera, hal ini akan menyulitkan guru untuk mengetahui keadaan siswa tersebut, karena guru sendiri tidak tau apa yang dilakukan oleh siswa dan tidak bisa membaca mimik wajah dari siswa tersebut terlebih lagi ketika siswa sangat pasif di kelas. Hal ini membuat guru tidak tau apakah siswa sudah faham akan materi yang diajarkan atau tidak.

  • Memakai pakaian rapi.

Walapun sedang menuntut ilmu secara jauh dan tidak berhadapan langsung dengan pengajar setidaknya tetap menggunakan pakaian yang rapi ketika menuntut ilmu, karena berpakaian rapi merupakan symbol dari orang tersebut menghargai ilmu atau pengajar tersebut.

  • Makan sebelum memulai menuntut ilmu.

Makan sebelum memulai menuntut ilmu merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan, hal ini dikarenakan ketika perut kosong dapat memecah konsentrasi dan membuat tidak fokus dalam menuntut ilmu.

  • Menghadiri majelis dengan tepat waktu.

Dengan datang ke majelis tepat waktu sudah menunjukkan niat kita dalam menghadiri majelis tersebut, selain itu dating tepat waktu juga merupakan sebuah kehormatan bagi pengajar yang mengadakan majelis tersebut.

Miqdad Nizami Aulia, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Konseling Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline