Bolehlah kita katakan jika investasi di zaman ini sebagian besar sudah menggunakan aplikasi. Investasi emas, saham, obligasi, reksa dana sampai investasi ilmu, semua kini dapat dilakukan lewat genggaman tangan.
Mungkin hanya investasi properti yang masih harus dilakukan secara langsung. Mengingat aset tanah dan bangunan memiliki ukuran besar, selain tentu saja tidak [atau belum?] bisa didigitalkan. Berbeda dengan surat berharga, surat utang, deposito, valuta asing, dan reksa dana yang seluruhnya mengalami digitalisasi.
Semua ini merupakan sebuah berkah bagi siapa pun yang gemar mencari cuan dari aktivitas investasi. Semakin mudah dan praktis, iya. Belum lagi keterjangkauan dari sisi nominal investasi, membuat investasi via aplikasi online kian disukai.
Aplikasi Reksa Dana Terbaik
Invesasi dan anak muda seakan tak bisa dilepaskan. Aktivitas ini menjadi salah satu yang paling digemari oleh generasi milenial dan gen z. Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Januari 2024 yang dikutip Antara menyebutkan, 56,29% investor pasar modal berusia 30 tahun ke bawah dan 23,66% berada di rentang usia 31 sampai 40 tahun.
Sebagai salah satu produk investasi di pasar modal, reksa dana pun menjadi primadona. Singkatnya banyak diminati. Jumlah total investor reksa dana berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) via Bisnis.com tercatat 11.729.622 per Februari 2024. Meningkat 2 juta lebih dari tahun 2022 yang mencapai 9.090.977. Dan lebih dari 5 juta investor reksa dana tahun 2021 yakni 6.840.234, seperti dikutip dari Blogbibit.
Mengapa reksa dana banyak diminati?
Mudah bisa menjadi alasan pertama. Keberadaan Manajer Investasi yang mengelola dana, menganalisis pasar, dan memilih efek-efek terbaik untuk keuntungan investor reksa. Ini adalah nilai positif buat anak muda ataupun siapa pun yang baru memulai investasi. Karena investasi reksa dana tak bakal menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan strategi investasi dan mantengin pasar bursa setiap saat. Semua sudah menjadi tugas Manajer Investasi.
Praktis adalah alasan kedua. Reksa dana kini ditawarkan melalui aplikasi reksa dana online yang berperan sebagai agen reksa dana [APERD]. Dari ponsel pintar yang kita miliki, reksa dana dapat dibeli dan dijual. Sepraktis itu. Belum lagi minimal investasi yang terjangkau. Beberapa aplikasi reksa dana, salah satunya Bibit, memungkinkan kita membeli reksa dana seharga Rp10.000. Seharga mie ayam? Di Jakarta aja mie ayam sudah 15 ribuan.
Beragam menjadi alasan ketiga. Ada empat tipe reksa dana yang umum diperjual-belikan, yaitu reksa dana saham, reksa dana obligasi, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran.