Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Iqbal Awaludien

Penulis konten suka-suka!

Gaji UMR tapi Masih Sulit Investasi, Sudah Gak Zaman!

Diperbarui: 26 Februari 2023   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gaji UMR (Sumber: shutterstock)

Investasi penting sebagai salah satu cara menjaga kestabilan keuangan. Namun tak jarang, penghasilan yang kecil jadi alasan kita enggan berinvestasi, iya kan?

Padahal, setiap orang bisa menabung dengan caranya sendiri lho. Termasuk kita yang memiliki gaji bulanan cukup atau "hanya" mencapai upah minimum regional (UMR).

Ada teori menarik 50/20/30 terkait menabung dan investasi yang dipopulerkan Elizabeth Warren, seorang pakar keuangan sekaligus profesor dari Harvard. 

Ia membagi dari rumus tersebut 50% untuk kebutuhan bulanan, 20% untuk menabung dan investasi, dan 30% untuk lifestyle. Jadi semisal gaji yang kita dapat 4, 3, atau jutaan Rupiah, maka masih bisa ditabungkan sekitar 800, 600, atau 400 ribuan.   

Terlebih di zaman sekarang, investasi bukan hal yang sulit dilakukan. Sudah gak zaman lagi investasi menjadi kata "angker" atau aktivitas yang melibatkan uang dalam jumlah besar. 

Pasalnya, banyak instrumen investasi yang bisa didapatkan dengan nominal terbatas, namun memiliki potensi keuntungan yang lumayan. Penasaran apa saja? Berikut ini daftarnya.

Reksa Dana 

Investasi yang mudah sekali dilakukan. Soalnya, dengan modal 50 ribu pun kita sudah dapat investasi reksadana. Bahkan, beberapa platform investasi reksa dana online memungkinkan investornya menyetor dana Rp10.000. Iya, sepuluh ribu!

Sumber gambar: CNBC Indonesia

Jadi, kalau ada yang masih beralasan susah berinvestasi karena gaji masih UMR, kebangetan sih. 

Tipsnya, amankan dana yang biasanya hilang "tiba-tiba" di awal bulan dengan memilih reksa dana yang minum risiko seperti reksa dana pasar uang. 

Atau bisa juga dengan menerapkan strategi micro investing. Sebuah strategi investasi untuk menyisihkan uang receh secara rutin dan konsisten dari hasil kembalian, saldo mengendap, ataupun sisa belanja ke berbagai instrumen investasi termasuk reksadana. 

Emas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline