Sumber image: slamicinvestor.id
Reksadana pasar uang kemungkinan besar bukan instrumen utama buat pemburu cuan. Kendati begitu, reksadana jenis ini sangat minim risiko sehingga bisa menjadi tempat "menyelamatkan" uang.
Tidak hanya itu! Untuk tujuan jangka panjang, reksadana pasar uang sebenarnya bisa diandalkan. Pasalnya, secara akumulatif, reksadana ini juga menawarkan return (imbal hasil) yang tak kalah menjanjikan. Bahkan, sudah menjadi rahasia umum, imbal hasil reksadana pasar uang lebih besar dari bunga deposito, di bank mana pun.
Rata-rata bunga deposito umumnya berkisar antara 2-3% maksimal. Sementara reksadana pasar bisa menyentuh 5% lebih.
Namun, memilih reksadana pasar uang tidak bisa asal-asalan. Meski tetap berkinerja positif selama pandemi saat saudara-saudaranya -- reksadana saham dan reksadana obligasi -- kebakaran, memilih reksadana paling bagus wajib dilakukan.
Di Bibit, sebagai salah satu agen penjual reksadana online berbasis aplikasi mobile, saat artikel ini dibuat pada 9 Desember 2021, berikut top 5 reksadana pasar uang paling bagus (return pertahun dalam persen).
- Sucorinvest Money Market Fund (5,23%)
- Batavia Dana Kas Maxima (3,03%)
- Eastprings Investment Cash Reserve Kelas A (2,01%)
- Manulife Dana Kas II Kelas A (3,07%)
- BNI-AM Dana Likuid (3,38%)
Sementara di luar Bibit, dalam arti secara keseluruhan di Indonesia. CNBCIndonesia.com melansir sampai Juni 2021 reksadana pasar uang paling bagus dengan daftar berikut:
- Insight Money 2,89%
- HPAM Ultima Money Market 2,84%
- Danamas Rupiah Plus 2,73%
- Sucorinvest Money Market Fund 2,69%
- Star Money Market 2,62%
- KISI Money Market Fund 2,61%
- Prospera Dana Lancar 2,61%
- Capital Money Market Fund 2,48%
- Pinnacle Money Market Fund 2,44%
- MNC Dana Lancar 2,43%
Kemudian hingga Agustus 2021, Kontan.co.id melansir reksadana pasar uang paling bagus terkait dana kelolaan yang tumbuh positif dengan urutan di bawah ini:
Insight Money kelolaan Insight Investment Management tumbuh 3,78%
Sucorinvest Money Market Fund kelolaan Sucorinvest Asset Management tumbuh 3,54%