“Buah memang tak bisa jatuh jauh dari pohonnya.” Ungkapan itu sangat cocok disematkan ke para pemain yang meneruskan tradisi keluarga, yang mana si anak meneruskan jejak sang ayah berkarier dalam dunia sepakbola.
Sebut saja Paolo Maldini, legenda AC Milan yang meneruskan sang Ayah Cesare Maldini sebagai salah satu bek paling tangguh di Italia bahkan dunia. Ada juga Kasper Schmeichel, penjaga gawang Leicester City yang berhasil mengawinkan titel Liga Inggris dengan sang Ayah, Peter Scmeichel, kiper terhebat Denmark dan Manchester United era 90-an.
Di masa kini, talenta-talanta muda berbakat yang berpotensi meneruskan jejak pendahulunya pun muncul kembali. Mereka adalah anak dari para legenda, beberapa di antaranya bahkan bermain dengan posisi yang sama dengan sang Ayah saat masih bermain. Tapi bukan hal yang tak mungkin kalau kehebatan mereka bisa melebihi sang ayah. Siapa sajakah mereka? Ini dia 5 daftar namanya.
Federico Chiesa (striker/Italia)
Ia adalah anak dari Enrico Chiesa, bomber maut Italia tahun 90-an. Saat ini, Federico bermain di Fiorentina juga sebagai striker, bahkan ia bisa diposisikan sebagai sayap karena kecepatan dan akselarasinya. Di umurnya yang baru menginjak 19 tahun, ia sudah dipromosikan ke first team Fiorentina oleh Paolo Sousa, seperti dilansir outsideoftheboot.com.
Ianis Hagi (midfielder/Rumania)
Ayahnya, Georghe Hagi, dijuluki “Maradona dari Eropa Timur” karena teknik olah bola dan gaya bermain yang nyaris sama dengan Diego Maradona. Sekarang anaknya, Ianis Hagi, 18 tahun siap melanjutkan kehebatan sang Ayah sebagai gelandang serang. Ianis sendiri saat ini bermain di Fiorentina dan masuk ke dalam nominasi penghargaan golden boy Eropa menurut situs tuttosport.com
Enzo Zidane (playmaker/Prancis)
Seperti sang ayah, ia berposisi sebagai playmaker. Kontrol bolanya di atas rata-rata dengan gaya bermain yang elegan, dan umpan yang penuh presisi. Meski belum masuk ke tim utama Real Madrid, ia sudah menjadi kapten Real Madrid B dan tidak menutup kemungkinan akan segera dipromosikan ke tim senior Madrid musim berikutnya.
Giovanni Simeone (striker/Argentina)
Dia adalah anak dari gelandang pengangkut air Argentina dekade 2000-an, siapa lagi kalau bukan Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid saat ini. Berbeda dengan sang Ayah, Giovanni (21 tahun) berposisi sebagai striker.