Turunnya karier seorang pesepakbola lumrah terjadi, salah satu yang paling umum adalah karena faktor usia. Usia memang jadi momok menakutkan bagi mereka, hal ini pernah dijabarkan cukup jelas dalam film Goal II: Living the Dream (2007). Dalam salah satu adegannya, seorang Gavin Harris yang secara fiktif adalah striker Real Madrid tiba-tiba termenung di bathtub. Meraba rambutnya yang ia rasakan semakin rontok, dan bercerita kepada Santiago Munez, rekannya yang lebih muda dan bintang yang sedang bersinar bahwa dia sudah mendekati umur 30.
Ini sangat menakutkan, itulah kenapa aku berpikir keras apa yang bisa ku buat selanjutnya, padahal yang kutahu selama ini hanya sepakbola” - Gavin Harris
Perasaan seperti ini tentu diamini oleh sebagaian besar pemain bola profesional, bahkan mungkin oleh keseluruhan dari mereka. Tapi bagaimana jika kemunduran karier itu tak disebabkan oleh usil yang menua? Inilah yang unik dan terjadi terhadap beberapa pemain berikut ini. Mereka kehilangan pentas saat usianya masih dalam periode produktif. Kenapa?
Nicklas Bendtner
Umurnya baru 29, tapi kariernya sudah terjun bebas. Dari pemain yang berlaga di pentas utama Liga Inggris dan Liga Champion bersama Arsenal dan bertualang di klub besar macam Juventus, kemudian berakhir di Liga Championship bersama Nottingham Forest. Kini karier pemain yang sering dijuluki “Lord Bendtner” terdampar di Liga Norwegia bersama Rosenborg. Hancurnya karier Bendtner bermula saat saat bermain di Wolfsburg hingga klub Bundesliga tersebut membuangnya. Naluri mencetak golnya menurun disinyalir karena seringnya ia mangkir dari latihan dan bermain kurang serius. Sebelum ditampung Nottingham Forest dan Rosenborg, tak ada satupun klub yang mau mengontraknya.
Martin Caceres
Sumber: www.dailymail.co.uk
Jack Rodwell
Sumber: www.itv.com
Sempat digadang-gadang sebagai pemain masa depan Inggris paling potensial, karier Rodwell seperti mandeg di usia 26 tahun. Ia tak bisa berkontribusi banyak dalam timnya saat ini, Sunderland, yang terjerembab di papan bawah Liga Inggris musim 2016/2017 (posisi ke-20 dan terancam degradasi). Penurunan performanya disinyalir dimulai saat bergabung dengan Manchester City, cedera serius dan kalah bersaing dengan sederet bintang The Citizens saat itu seperti Gareth Barry, Javi Garcia, Fernandinho, dan Yaya Toure, membuatnya kian terpuruk. Ia pun dilego ke Sunderland dan bereuni dengan pelatihnya semasa di Everton, David Moyes.Bojan Krkic
Sumber: www.skysports.com