Banjir ya mungkin kata itu sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di indonesia. Banjir terjadi diakibatkan oleh tingginya curah hujan yang terjadi secara terus menerus. Banjir banyak terjadi di kota kota besar di indonesia, Salah satu kota yang sering terkena banjir adalah ibukota indonesia yaitu jakarta. Selain diakibatkan curah hujan yang tinggi, banjir juga dapat disebabkan oleh kebiasaan orang membuang sampah sembarangan sehingga pada saat hujan saluran air jadi tersendat dan meluap ke jalanan.
Selain itu banjir juga diakibatkan oleh jebolnya tanggul air sehingga air meluap ke jalan dan membuat jalan jadi banjir. Pristiwa ini banyak merugikan masyarakat. Salah satu cara untuk meminimalisir agar tidak terjadinya banjir yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan selokan - selokan agar nantinya air tidak tersendat.
Dikutip dari bbc.com BNPB mencatat, terdapat genangan banjir yang tersebar di 53 RW, 18 kelurahan dan 4 kota di Jakarta, yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
"Paling banyak terjadi di Jakarta Utara karena memang konsentrasi curah hujan tadi memang paling banyak di Jakarta Utara. Hujan lebat membuat drainase tidak mampu menampung aliran permukaan sehingga menggenangi wilayah di sekitarnya dan cepat sekali surut. Sehingga menyebabkan transportasi, lalu lintas menjadi macet. Namun kalau kita melihat sebagian besar sudah surut," cetusnya.
Jika ditarik kesimpulan dari beberapa argumen - argumen diatas banjir sering terjadi karena disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan drainase tidak mampu menampung aliran air sehingga aliran air meluap ke permukaan jalan.
Menurut saya salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir agar tidak terjadinya banjir yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan selokan - selokan dilingkungan sekitar kita agar nantinya air tidak tersendat.
Ditulis oleh :
Nama : Siti Oktaviani
Kelas : XII MIPA 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H