Lihat ke Halaman Asli

Akhir

Diperbarui: 27 Agustus 2016   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kudekap sepi

 Yang merayu menggingatimu

Hatiku jatuh

Bagai daun yang dirontokkan kemarau

Oh ,,,

Lembut tatapmu

Bangkitkan gairahku yang lama usang

Masihkah ada senyum

Yang bisa menghapus kesal

Dimana kisah menjadi perih oleh air mata

Inikah akhir yang indah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline