Lihat ke Halaman Asli

Ilmu Pendidikan Islam

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13390588311922384069

Dalam mendalami fungsi pendidikan islam maka akan mengarhkan segala potensi yang ada pada seseorang seoptimal mungkin agar ia dapat memikul amanah dan tanggung jawabnya baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat sehingga ia berkembang menjadi seorang muslim yang baik.

Berikut adalah beberapa nama-nama tokoh dalam pendidikan Islam yang dapat penulis rangkum,pertama, Sayid sabiq, mendefinisikan pendidikan dimulai dari akal,badan,jiwa utuk mnejadi orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan uma.Kedua, Athiyah al Abdrosy menjelaskan tujuan dari pendidikan adalah untuk menyiapkan individu agar bisa hidup degean kehidupan yang sempurna. Ketiga, Anwar jundi , ia menjelaskan bahwa pendidikan adalah proses penumbuhan terusmenerus secara bertahab (beragsur2) dari lahir sampai mati.

Tujuan dari pendidikan Islam menurut Sayid Sabiq adalah mencakup badan,akal,ruh thiyyah menjadi pribadi muslim yang iman dan taqwa, giat dan gemar ibadah,akhlak mulia, sehat jasmani ruhai, senantiasa menuntut ilmu,berorientasi pada cita-cita bahagia dunia dan akhirat.

Berikut adalah keutamaan manusia menuntut lamu,

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (al Mujadalah :11)

“Barang siapa ditaya sesuatu mengenai ilmu kemudia dia menyembunyikannya ilmu itu, maka dia kaan dibelegu pada hari kiamat degan kekang api kiamat, menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim”. (HR ibnu daud dan turmidzi)

Berikut Metode dalam pendidikan islam :

1.Mauidoh/nasehat: perigatan kebenaran dan kebaikan,

2.Motivasi beramal, perigata adanya kemudhorotan,

3.Kalam siroh/pengucapan (menyusun kalimat yang benar)

4.Qudwah: contoh yang baik,

5.Maqosidu ta’lim/pertanyaan-pertanyaan kepada siwa: stimulus,ceking,sengaja member tahu,informasi baru, biriadhoh/latihan-latihan

6.Ibroh dan kisah/pelajaran dn kisah: menerung dan berfikir mengenai peristiwa masa lalu,

7.Targib dan tarbih/roiword dan panismen: tujuan targhib: amal salih dan mencari ridho, tarhib: degan takut lebih hti-hati tidak mudah maksiat

8.Menuntut agr memperhatikan potendi anak dan perbedaa individu da usia perkembagan.

9.Tardrij: beragsur-agsur: tahab pendahuluan,penyajian,meghubugkan satu sama lain,konklus,latihan.

10.Alog ada 3 keuntugan mengggunakan metode ini yaitu membaca,menulis belajar., megigat dan berfikir, kemah.

11.Dedukatif: qias sedukasi/silogisme, Bahtiyah/Induksi.Analissi/Sebab akibat.

Ciri-ciri guru propesional adalah sebagai berikut;

1.Komitmen

2.Tangungjawab

3.Kompetensi : propesional: menguasai bahan, mampu mengelola program pembelajaran,mengelola kelas, menggunakan media sumber,meguasai landasan pendidikan,mgelola interaksi belajar menjajar, menilai prestasi belajar, megenal progam BP, mengenal dan menyelengarakan administrasi sekolahan, memahami prinsip

4.Kepribadian : mantap dan intregitas pribadi, peka terhadap perubahan dan pembaharuan, berfikir alternative, adil jujur obyektif, berdisiplin dalam melaksanakan tugas, berusaha memperoleh hasil, karya yang sebagik-baiknya. Simpati menarik luwes bijaksana sederhana dalam bertndak, kreatif dan wibawa.

5.Sosial : trampil ber komunikasi degan siswa,bersikap simpatik, dapat bekerjasama   degan komite sekolah, pandai bergaul dan berkawa

6.Paidagogi

Sifat-sifat guru dalam pandagan Islam adalah kasih sayang kpd murit, senag member nasihat, member peringatan, senag memeberi peringatan kepada hal yang tidak baik, bijaksana dan memilih bahan pelajaran sesuai degan lingkungan siswa,hormat pada pelajaran lain yang bukan pelajaranya, bijak dalam memlikih banan yang bukan pegangannya, bijak dalam memilih bahan (Sesuai degan taraf kecerdasan siswa),mementigkan berfikir dan berjihad,jujur dalam keilmuan,Adil.

Tugas urama guru adalah mengetahuai karakter murit, berusaha menigkatkan keahlian,harus mengamalkan ilmu da tidak bertentagan degan ajran islam, memberikan bimbingan dan penyuluhan tatkala anak didik menemui kesulitan.

Kedudukan guru dalam pendaga Islam : tinta ulama lebih berhaga dari pad adarah suhada, orang yang berpengetahuan melebihi orang yang suka ibadah, orang yang berpengetahuan lebih dari berpuasa, melebihi org yang menghabiskan waktu malamnya untuk sholat, melebihi orang yang berperang dijalan Allah, apabila orang alim menigal tidak dapat diganti kecuali dg orang alim yang lainnya

Syarat guru muhammadiyah; menguasai bahan,program berlajar,mengelola kelas,menggunakn media/sumber, meguasai landasan-landasan pendidikan (Sama degan kompetensi propesional).

Syarat guru dalam Islam adalah umur sudah dewasa,sehat jasmani dna rohani,mengusai didatik metodik, berkepribadian muslim (Munir mursi,1977)

Sifat guru adalah zuhut,jujur dan konsekuen, sabar dan pemaaf,ketauladan,adil,memiliki sifat kebapaan,mengetahui tabiat murid,meguasai bidang study dan terus menigkatkan pengetahuan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline