Lihat ke Halaman Asli

Paijo Panduprodjo

jangan bosan untuk berbuat baik

Seri Pesawat Sederhana: Bidang Miring

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1381811011312449064

Namanya juga pesawat sederhana jadi bekerjanya nyaris tidak menggunakan mesin sama sekali. Itulah yang membedakan antara pesawat dengan pesawat sederhana. Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi belum semaju sekarang, maka peran pesawat sederhana dalam membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sudah banyak ditemukan. Kali ini kita bersama para siswa akan menguji apakah bidang miring dapat membantu kita dalam memindahkan benda ketempat yang lebih atas. Alat dan bahan yang kita perlukan adalah bidang miring bisa dibuat dari kayu, besi, atau apa saja, neraca pegas, dan  beban yang sudah diketahui beratnya. Pertama kita pastikan terlebih dahulu benda mau dipindah dari mana menuju ke mana, kemudian kita angkat langsung menggunakan neraca pegas untuk mengetahui berapa gaya yang kita perlukan. Perhatikan gambar di bawah ini: [caption id="attachment_272180" align="aligncenter" width="300" caption="Benda Diangkat Langsung"][/caption] Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Pada percobaan yang dilakukan, ternyata neraca pegas menunjukkan angka 30 N, artinya gaya yang kita perlukan untuk memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan cara diangkat langsung adalah 30 Newton. Kedua, kita siapkan bidang miring dan kembali benda diletakkan di ujung bidang miring kemudian ditarik ke atas menggunakan neraca pegas. Ternyata gaya yang diperlukan sebesar 25 Newton, artinya gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda dengan berat yang sama memerlukan gaya yang lebih kecil. Posisi bidang miring adalah seperti pada gambar di bawah ini: [caption id="attachment_272182" align="aligncenter" width="300" caption="Bidang Miring"]

13818114871413403376

[/caption] Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi Pada percobaan ketiga, kita lakukan percobaan dengan mengubah-ubah sudut kemiringan dan jarak antara ujung bidang miring dengan tempat yang akan dituju, kemudian para siswa diminta mengisi Tabel di bawah ini: [caption id="attachment_272186" align="aligncenter" width="441" caption="Tabel Isian Bidang Miring"]

13818123161504347569

[/caption] Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hasil yang dicapai oleh para siswa yang kita bagi dalam 5 kelompok memberikan angka yang berbeda-beda, namun mempunyai tren yang sama. Akhirnya kita diskusikan dengan siswa kesimpulan apa yang berkait antara besarnya sudut bidang miring dengan gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda, diperoleh kesimpulan bahwa semakin besar sudut bidang miring maka semakin besar gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda. Bagaimana hubungan antara jarak dengan besarnya sudut? ternyata semakin kecil sudut bidang miring semakin jauh jarak yang harus kita tempuh namun gaya yang diperlukan kecil. Keputusan akhir diserahkan kepada kita berkaitan dengan besar sudut bidang miring yang akan kita gunakan. Semakin kecil sudut yang digunakan gaya yang diperlukan semakin kecil namun jarak yang ditempuh semakin jauh. Dalam kehidupanpun kita juga selalu dihadapkan pada pilihan dan diserahkan kepada kita sepenuhnya untuk memilih. Harap diperhatikan bahwa setiap pilihan ada resikonya, sehingga sebelum memilih pertimbangkan dulu resiko yang akan dihadapi. Kita sambil belajar ilmu bisa belajar hakekat kehidupan, dan ini yang akan memberikan karakter pada siswa kita untuk selalu mempertimbangkan matang-matang resiko yang akan dihadapi dan setelah keputusan diambil siap juga mengambil resikonya sehingga mereka akan menjadi insan yang bertanggung jawab pada setiap keputusannya. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline