Lihat ke Halaman Asli

Obrolan dengan Istri tentang Perbankan Syariah

Diperbarui: 29 Oktober 2017   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shutterstock

Beberapa waktu lalu saya ngobrol dengan istri saya  tentang perbankan syariah. Sebenarnya dia bekerja di bank konvensional  sih, tapi karena jaringan bank nya juga punya bisnis bank syariah, dia  juga jadi ikutan menawarkan produk syariah kepada para nasabah atau  mitra dari bank tempat dia bekerja. Nah, ini obrolan saya dengan dia. 

TANYA: Hai istriku, beberapa waktu lalu aku dengar cerita kamu tentang jualan produk Syariah ya? Apa sih produk syariah? 

Jawaban: Produk syariah itu intinya jauh dari riba. Keuntungannya itu nanti bukan bunga, tapi bagi hasil. 

Tanya: Ooo gitu. Menarik juga ya. Lalu sistem hubungan nasabah dengan bank itu gimana? 

Jawab:  Klo di bank syariah, kita menganggap nasabah sebagai mitra. Sedangkan  di bank konvensional, kita menganggap nasabah sebagai debitur ataupun  krediturnya. 

Tanya: Apa jenis usaha yang dibantu oleh bank syariah? 

Jawab: bank syariah akan membantu mitra yang memiliki produk-produk halal.

Tanya: Kalau misalkan untuk KPR. Lebih enak syariah atau konvensional? 

Jawab:  tergantung. Kalau mau yang pasti dari awal sampai akhir cicilan ya pake  Syariah. Misal kamu nyicil 12 juta perbulan, nah, kamu bakal bayar  segitu sampai cicilan selesai.

Pertengahan tahun lalu saya mengambil cicilan rumah di Bogor dengan bunga flat 2 tahun, dan akan mengikuti bunga acuan BI setelah 2 tahun berikutnya. Kalau dilihat dari keunggulan bank syariah sih sepertinya memang lebih efisien daripada bank konvensional.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline