Lihat ke Halaman Asli

Dua Puluh Lima Tahun Lamanya

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13901111001744054728

Pamanukan , 19 Januari 2014 . Hari ini Allah telah memperlihatkan kekuasaanNYA kepada kita semua . Sejak aku lahir sampai sekarang usiaku 25 tahun , kejadian ini adalah yang pertama kalinya . Banjir telah mengepung desaku tercinta dan tidak ada yang bisa menolong selain berdoa kepada yang Esa karena bukan hanya di desaku saja tapi sudah ada 4 kecamatan di Subang terrendam air banjir . Amukan ari sungai Cipunagar membuat beberapa rumah roboh dan airnya telah hampir menenggelamkan desaku tercinta . Semua warga mulai resah di tambah tidak adanya bahan makanan sehingga mereka semua terancam kelaparan . Tidak tahu mesti kemana , tidak tahu harus menyalahkan siapa atas musibah ini . Yang pasti adalah intropeksi diri sendiri itu yang mesti dilakukan , karena hakekatnya semua musibah yang menimpa berasal dari ulah manusia juga . Ini ujian yang sangat besar di awal tahun 2014 dan akan menjadi sebuah catatan sejarah paling besar bagi warga Pamanukan . Sedih hati ketika mendengar berita ini ditambah tahu bahwa keadaan ayah handa sedang sakit sementara posisiku saat ini lagi di luar negeri berada jauh dengan mereka dan saya hanya bisa menangis dan berdoa . Semoga Allah secepatnya menghentikan musibah ini , semoga secepatnya keadaan bisa kembali normal serta berilah ketabahan bagi mereka semua dan untuk ayah handa tercinta semoga lekas sembuh do’a anakmu selalu menyertaimu disetiap sujudku , aamiin Musibah ini sebagai teguran untuk kita semua , mungkin kita sering lupa bersyukur dengan nikmat Allah yang pernah dilimpahkan . Sering khilap dengan dengan segala dosa yang pernah dilakukan . Tapi kita semua percaya , Allah maha pemurah , semoga kami semua diberi kesempatan sekali lagi untuk bisa memperbaiki ahlak dan memperkuat iman kami semua . Yakinlah musibah ini akan segera berlalu . Aamiin . Pray for Pamanukan .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline